Berita unhcr Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 4

Lebih dari 500.000 pengungsi Rohingya dari Myanmar di kamp pengungsian Bangladesh telah terdaftar dalam program pendaftaran kartu identitas ...

02:22
News
VIDEO: Imigran Rohingya Kebanyakan, Warga Tuntut UNHCR Tanggung Jawab
03:04
News
VIDEO: UNHCR Mengaku Kesulitan Menangani Penolakan Terhadap Imigran Rohingya

Manfaat Kelambu Bayi yang Perlu Diketahui, Simak Pula Cara Memilihnya
Zimbabwe Mulai Edarkan Mata Uang ZiG
Telah dibaca 0 kali
Aliansi Buruh Bandung Raya Gelar Demo Peringati Hari Buruh 2024, Angkat Sejumlah Masalah Perburuhan
Telah dibaca 0 kali
Pekerja Tolak Sistem Outsourcing di Hari Buruh Internasional, Solusinya?
Telah dibaca 0 kali
Mau Awet Muda dan Panjang Umur seperti Imam Abu Syuja? Ini Rahasianya
Telah dibaca 0 kali
Jemaah Masjid di Afghanistan Ditembaki Pria Bersenjata Antek ISIS, 6 Orang Tewas
Telah dibaca 0 kali
Demo Hari Buruh 2024, Ratusan Buruh Lampung Unjuk Rasa Tuntut UU Cipta Kerja Dihapus
Telah dibaca 0 kali
May Day 2024, Kapolri Ungkap Peran Buruh dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Telah dibaca 0 kali
6 Jawaban Murid Pakai Gambar di Soal Bahasa Inggris Ini Bikin Tepuk Jidat
Telah dibaca 0 kali
Lalin Macet Imbas Aksi Hari Buruh, Warga Pilih Turun dari Kendaraan
Telah dibaca 0 kali
Sinopsis Civil War, Kisah 4 Jurnalis Bertahan Hidup di Tengah Perang Saudara Amerika Serikat
Telah dibaca 0 kali
Warga Banyuwangi Riang Gembira Usai Kantongi Sertifikat Tanah dari Jokowi
Telah dibaca 0 kali
Migrain dan Vertigo, Dua Penyakit Berbeda dengan Keluhan Mirip-Mirip
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Olahraga Mampu Redakan Stress, Mitos Atau Fakta Simak Penjelasannya
Telah dibaca 0 kali
Mencicipi Warung Steak Simantan, Kuliner Nikmat dan Murah di Bandung
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Pandangan umum dari Kamp Pengungsi Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh, Senin (22/7/2019). Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (MUNIR UZ ZAMAN/AFP)

Banner Infografis Indonesia, Tempat Transit Pengungsi Global. (Liputan6.com/Abdillah)

ara pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pengungsi dari negara-negara berkonflik melakukan unjuk rasa di depan Kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Pengungsi yang rata-rata belum berkeluarga tersebut mendesak pihak UNHCR segera memproses surat ijin menuju negara tujuan mereka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pengungsi dari negara-negara berkonflik melakukan unjuk rasa di depan Kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Pengungsi yang rata-rata belum berkeluarga telah tinggal di Indonesia selama 7-10 tahun tanpa kejelasan dari pihak UNHCR. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pengungsi dari negara-negara berkonflik melakukan unjuk rasa di depan Kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (30/7/2019). Pengungsi yang rata-rata belum berkeluarga tersebut mendesak pihak UNHCR segera memproses surat ijin menuju negara tujuan mereka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Puluhan pengungsi asal Afghanistan mendatangi gedung UNHCR di kawasan Kebon Sirih. Mereka menuntut UNHCR mencarikan pekerjaan selama di Indonesia. Para pengungsi juga menuntut kejelasan nasib mereka yang sudah sekitar 6-7 tahun tinggal di Indonesia

Representatif United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Indonesia, Thomas Vargas mengaku pihaknya tidak memiliki target sampai kapan para pencari suaka akan tinggal di Indonesia. (Liputan6/Ratu Annissa)

ara pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Para pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Representatif United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Indonesia, Thomas Vargas mengaku pihaknya tidak memiliki target sampai kapan para pencari suaka akan tinggal di Indonesia. (Liputan6/Ratu Annissa)

Anak-anak pencari suaka bermain sepak bola di halaman bekas Markas Kodim di Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Anak-anak pencari suaka bermain bola voli di halaman bekas Markas Kodim di Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sejak Kamis (11/7) para pencari suaka dipindahkan dari di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih ke bekas Markas Kodim di Kalideres . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Anak-anak pencari suaka bermain sepak bola di halaman bekas Markas Kodim di Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Salah satu pencari suaka melintasi spanduk penolakan di depan bekas Markas Kodim di Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pencari suaka melintasi spanduk penolakan di depan bekas Markas Kodim di Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sejak Kamis (11/7) para pencari suaka dipindahkan dari di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih ke bekas Markas Kodim di Kalideres . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pengendara motor melintasi spanduk penolakan lokasi penampungan pencari suaka di Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Para pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Salah satu pencari suaka duduk di depan tendanya di dalam gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sebelumnya, para pencari suaka dari berbagai negara berkonfilk ini tinggal di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithrian

Para pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ilustrasi (iStock)

Kementerian Luar Negeri Indonesia merelokasi Pengungsi dan pencari suaka internasional di Jakarta. (Liputan6.com/Rizki Akbar Hasan)

Pencari suaka yang menempati trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta rencananya akan segera direlokasi. Rencananya mereka akan ditempatkan di Islamic Center di Koja Jakarta Utara.

Sejumlah imigran berkumpul di trotoar depan Kantor UNHCR Menara Ravindo, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (3/7/2019). Para imigran hampir seminggu terlantar di trotoar depan Menara Ravindo untuk meminta tempat tinggal dan keputusan suaka. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sejumlah imigran berkumpul di trotoar depan Kantor UNHCR Menara Ravindo, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (3/7/2019). Para imigran hampir seminggu terlantar di trotoar depan Menara Ravindo untuk meminta tempat tinggal dan keputusan suaka. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Seorang anak pencari suaka tertidur di dalam tenda di atas trotoar depan Masjid Ar-Rayan, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Para pencari suaka ini membangun tenda-tenda dan meminta kepastian perlindungan dari UNHCR . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dua anak pencari suaka bermain ponsel di dalam tenda yang dibangun di atas trotoar depan Masjid Ar-Rayan, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Para pencari suaka dari sejumlah negara berkonflik berharap UNHCR bisa segera memberikan jaminan perlindungan bagi mereka. (Liputan6.com/Helmi Fithr

Pencari suaka menidurkan anaknya di dalam tenda yang dibangun di atas trotoar depan kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Para pencari suaka dari sejumlah negara berkonflik berharap UNHCR bisa segera memberikan jaminan perlindungan bagi mereka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pencari suaka menidurkan anaknya di dalam tenda yang dibangun di atas trotoar depan kantor UNHCR Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Para pencari suaka dari sejumlah negara berkonflik berharap UNHCR bisa segera memberikan jaminan perlindungan bagi mereka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pencari suaka mencuci tangan jelang masuk ke dalam tenda yang dibangun di atas trotoar depan kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Para pencari suaka ini membangun tenda-tenda dan meminta kepastian perlindungan dari UNHCR . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pencari suaka menjemur pakaian di luar tenda yang dibangun di atas trotoar depan kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (5/7/2019). Para pencari suaka dari sejumlah negara berkonflik berharap UNHCR bisa segera memberikan jaminan perlindungan bagi mereka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Etnis Muslim Rohingya, yang baru saja melintas perbatasan Myanmar menuju Bangladesh, sedang menunggu giliran menerima bantuan makanan dekat kamp pengungsi Balukhali (AP)

Rahaf Mohammed Mutlaq Al-Qunun (kedua dari kiri) (kredit: Keimigrasian Thailand)

1
2
3
4
5
6