Berita Telegram Diblokir Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 2

Agenda utama kedatangan CEO Telegram, Pavel Durov, adalah membicarakan cara memusnahkan propaganda ISIS di layanan Telegram.

Laba Bersih Autopedia Sukses Lestari Melonjak 1.687% pada Kuartal I 2024
BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Perkasa pada Awal 2024, Ini Pendorongnya
Telah dibaca 0 kali
Wali Kota Depok Mohammad Idris Dilirik PKS Masuk Bursa Pilgub Jabar
Telah dibaca 0 kali
10 Rekomendasi Tas Kerja Wanita Paling Trendi dan Terbaik Tahun 2024
Telah dibaca 0 kali
8 Kisah Absurd Bapak-bapak di Twitter, Agak Lain Tingkahnya
Telah dibaca 0 kali
Hore, Gedung Pakuan Rumah Dinas Gubernur Jabar Buka Tur Berpemandu Gratis Tiap Akhir Pekan
Telah dibaca 0 kali
Bolehkah Bersedekah saat Masih Punya Utang, Apa Hukumnya?
Telah dibaca 0 kali
10 Daerah Terdampak Gempa Garut M6,2, Ini Rekomendasi PVMBG untuk Wilayah Jabar Selatan
Telah dibaca 0 kali
6 Tanda Fisik yang Menunjukkan Kondisi Kesehatan Mata
Telah dibaca 0 kali
Fokus Bertugas di LKPP RI, Elektabilitas Hendi Malah Melejit
Telah dibaca 0 kali
Raja Charles III Akan Kunjungi dan Kuatkan Keluarga Pasien Kanker Saat Tugas Publik Pertama Usai Diagnosis
Telah dibaca 0 kali
Rio Reifan Dikabarkan Ditangkap Lagi karena Narkoba
Telah dibaca 0 kali
Rekomendasi 10 Glamping Terbaik di Bogor dengan Pemandangan Memukau
Telah dibaca 0 kali
D'Masiv Meriahkan Panggung Titik Kumpul Festival 2024
Telah dibaca 0 kali
AS Kembalikan Batu Relief Curian dari Zaman Kerajaan Majapahit ke Indonesia
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Menkominfo Rudiantara menerima kunjungan pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov setibanya di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (1/8). Pertemuan Menkominfo dengan Durov untuk menindaklanjuti pemblokiran Telegram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

(ki-ka): Pavel Durov, founder dan CEO Telegram bertemu Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Selasa (1/8/2017). (Doc: Istimewa)

(ki-ka): Pavel Durov, founder dan CEO Telegram bertemu Menkominfo Rudiantara di Jakarta, Selasa (1/8/2017). (Doc: Istimewa)

Para mahasiswa UIN Walisongo berkunjung ke markas ICK yang menjadi dapur pengembangan teknologi antisadap di Indonesia. (foto : liputan6.com/edhie prayitno ige)

Negara-Negara Pelarang Telegrram

Terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berunding dengan tim penasehat hukum setelah pembacaan putusan sidang di Kementan, Jakarta, Selasa (9/5). Majelis Hakim menjatuhkan vonis selama dua tahun penjara terhadap Ahok. (Liputan6.com/sigid Kurniawan/Pool)

Menanggapi adanya informasi ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengaku belum mengetahuinya.

Mudik Sido Muncul (Nurwahyunan/bintang.com)

(kedua kanan) Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo saat memberi keterangan pers terkait pemblokiran Telegram di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Senin (16/7/2017). (Liputan6.com/Corry Anestia)

Bukti konten percakapan di Telegram sebanyak 17.000 halaman yang berisikan konten tentang radikalisme. (Liputan6.com/Corry Anestia)

Ilustrasi Telegram (Sumber: Iran Human Rights)

Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel A Pangerapan ditemui usai konferensi pers pemblokiran Telegram di Jakarta, Senin (17/7/2017). (Liputan6.com/Corry Anestia)

Pavel Durov, CEO Telegram. (Foto: Instagram)

Telegram versi web diblokir. Liputan6.com/ Iskandar

Pemerintah akan mencabut status blokirnya situs media sosial Telegram. Tapi ada syaratnya, apa itu?

Bukti konten percakapan di Telegram sebanyak 17.000 halaman yang berisikan konten tentang radikalisme. (Liputan6.com/Corry Anestia)

(kedua kanan) Semuel A Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo saat memberi keterangan pers terkait pemblokiran Telegram di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Senin (16/7/2017). (Liputan6.com/Corry Anestia)

Ilustrasi Telegram. (Doc: Newsweek)

Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan berbagai aksi intimidatif tidak dapat dibenarkan, karena aksi tersebut sudah tergolong persekusi

Nukman Luthfie saat berbicara dalam salah satu sesi di gelaran PANDI Meeting 6 (sumber: PANDI)

Pavel Durov, CEO Telegram. (Foto: Instagram)

1
2
3
4