Berita PT VSI Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menilai, wajar jika pihak PT VSI melakukan upaya hukum kembali.

Info Nobar Semifinal Indonesia vs Uzbekistan, 1.000 Orang Diperkirakan Akan Hadir di Halaman Asprov PSSI Jabar Kota Bandung
Menteri Trenggono Wanti-Wanti Nelayan Tak Jor-joran Tangkap Ikan Liar, Kenapa?
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: 800 Warga Boyolali Menari selama 18 Jam Non Stop
Telah dibaca 0 kali
Hukum Mandi Junub dengan Air Hangat, Emang Boleh?
Telah dibaca 0 kali
Deretan Fakta Sausan Sabrina Istri Virzha, Keturunan Arab hingga Pernah Ikut Ajang Cak Ning Surabaya 2021
Telah dibaca 0 kali
Bea Cukai Soetta: Alat Belajar Milik SLB Sudah Bebas Bea Masuk dan Pajak
Telah dibaca 0 kali
Ribuan Fans Hadir pada Acara Kelulusan Shani JKT48, Berikut Profilnya
Telah dibaca 0 kali
Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Hindari Konsumsi 5 Minuman Ini saat Perut Kosong
Telah dibaca 0 kali
Permohonan Park Sung Hoon di Hadapan Penonton Queen of Tears: Tolong Benci Eun Song Saja, Jangan Aku
Telah dibaca 0 kali
Patuhi Regulasi KKPRL, Pertamina Patra Niaga Raih Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
Telah dibaca 0 kali
348 Daftar Kata Kerja Irregular Bahasa Inggris, Pahami Bedanya dengan Regular
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Pengemis yang Sering Memaksa dan Marah-marah Diciduk Satpol PP Bogor
Telah dibaca 0 kali
Catat, Tanggal Merah pada Bulan Mei 2024, Ada Long Weekend
Telah dibaca 0 kali
Yen Jepang Amburadul, Jatuh ke Level Terlemah Sejak April 1990
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Dua Pekerja Telekomunikasi Tewas di Gorong-Gorong, Diduga Hirup Gas Beracun
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Perwakilan dari Kejaksaan Agung membacakan duplik di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Suasana sidang praperadilan saat PT Victoria Securities Indonesia (PT VSI) membacakan replik di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hakim tunggal Achmad Rivai memimpin sidang putusan praperadilan di PN Jaksel, Selasa (29/9/2015). PT VSI memenangkan gugatan praperadilan melawan Kejagung dalam perkara penggeledahan pada 12 Agustus lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Perwakilan dari Kejaksaan Agung membacakan duplik di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kuasa hukum PT. Victoria Securities Indonesia (VSI) menghadiri sidang putusan praperadilan di PN Jaksel, Selasa (29/9). PT. VSI memenangkan gugatan praperadilan melawan Kejagung dalam perkara penggeledahan 12 Agustus lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Hakim tunggal Achmad Rivai memimpin sidang putusan praperadilan di PN Jaksel, Selasa (29/9/2015). PT VSI memenangkan gugatan praperadilan melawan Kejagung dalam perkara penggeledahan pada 12 Agustus lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Hakim tunggal Achmad Rivai memimpin sidang putusan praperadilan di PN Jaksel, Selasa (29/9/2015). PT VSI memenangkan gugatan praperadilan melawan Kejagung dalam perkara penggeledahan pada 12 Agustus lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Pembacaan duplik oleh pihak termohon di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Perwakilan dari Kejaksaan Agung membacakan duplik di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kuasa hukum PT VSI dan Kejagung usai menunjukkan bukti ke hakim di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gedung Kejaksaan Agung Jakarta. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Kejagung ancam jaksa yang mogok dengan sanksi berat (Liputan6.com/Abdul Rahman Sutara)