Berita Muhammad Nazaruddin Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Meski tak menyebut nama secara langsung, AHY selaku Ketum Partai Demokrat mengatakan rencana kudeta itu menurut kesaksian dan testimoni bany...

Punya Mobil? Yuk Kenali Lagi Pentingnya Punya Asuransi Kendaraan
5 Cara agar Sholat Khusyuk Menurut Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin
Telah dibaca 0 kali
Rayakan Hari Kartini, Komunitas ini Gelar Talkshow dan Baking Demo
Telah dibaca 0 kali
Menanti Ujung Kasus Dokumen Palsu Caleg Nasdem di Bonebol
Telah dibaca 0 kali
Mengenal 6 Pelatih Terhebat Real Madrid Sepanjang Masa, Siapa Paling Banyak Sumbang Trofi?
Telah dibaca 0 kali
Anggota Polres Manado yang Tewas Diduga Bunuh Diri di Mampang Jaksel Sedang Izin Cuti
Telah dibaca 0 kali
6 Fakta Menarik Katai Merah, Bintang Paling Banyak di Alam Semesta
Telah dibaca 0 kali
Tokoh 5 Agama Pimpin Doa Bersama untuk Kedamaian Negeri di Pemalang
Telah dibaca 7 kali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 27 April 2024
Telah dibaca 7 kali
Sikap Prabowo Dinilai Bawa Suasana Politik Jadi Sejuk
Telah dibaca 21 kali
Kaesang Tegaskan Erina Gudono Tidak Akan Maju di Pilkada 2024
Telah dibaca 84 kali
Joko Anwar Bagikan Cerita Inspiratif, Beri Semangat untuk Calon Filmmaker
Telah dibaca 77 kali
Hati-Hati dengan Salmonisasi MPASI di Indonesia, Apa Maksudnya?
Telah dibaca 7 kali
Yang Terjadi usai Orang Arab Tegur Mbah Kholil Bangkalan karena Bacaan Sholatnya Kurang Fasih
Telah dibaca 70 kali
Polri Sudah Tetapkan 1.158 Tersangka Kasus Judi Online Sejak Awal Tahun 2024
Telah dibaca 84 kali

Advertisement

Advertisement

Banner Infografis Geger Isu Dongkel AHY dari Kursi Ketum Demokrat. (Liputan6.com/Trieyasni)

Banner Infografis Nazaruddin Bebas, Jejak Kasus hingga Remisi. (Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman)

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana. (Merdeka.com/Ahda Bayhaqi)

Mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Nazaruddin diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Universitas Udayana tahun anggaran 2009. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

M. Nazaruddin tersangka Wisma Atlet saat akan mengikuti sidang vonis di pengadilan Tipikor, Jakarta,Rabu (15/6) Nazarudin divonis 6 tahun penjara denda 1 miliar subsider 1 tahun. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin bersiap menjadi saksi sidang perkara proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (20/11). Nazaruddin bersaksi untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Mantan anggota DPR Muhammad Nazaruddin menjadi saksi untuk Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng terkait kasus suap wisma atlet Hambalang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

M Nazaruddin keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Kamis (29/9) Nazaruddin kembali dipanggil KPK terkait kasus pengadaan e-KTP. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Suasana saat Juru Bicara KPK Febri Diansyah gelar konfrensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/2). KPK menduga Yudi beberapa kali menerima hadiah atau janji dari Direktur PT Cahaya Mas Persada So Ko‎k Seng alias Aseng. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Nazaruddin jelang memberi keterangan sebagai bos Grup Permai dan mantan anggota DPR kasus suap wisma atlet Hambalang untuk Choel Mallarangeng di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/5). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Nazar sempat menyebut, mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menerima uang 4,5 juta dollar Amerika dari Andi Narogong.

Muhammad Nazaruddin jelang memberi kesaksian di persidangan kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/4). Nazaruddin menjadi saksi untuk terdakwa Irman dan Sugiharto. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Bendahara Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin saat bersaksi di proyek pengadaan e-KTP untuk terdakwa Irman dan Sugiharto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin, (3/4). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Muhammad Nazaruddin menjadi saksi di persidangan kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/4). Nazaruddin menjadi saksi untuk terdakwa Irman dan Sugiharto. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Muhammad Nazaruddin jelang memberi kesaksian di persidangan kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/4). Nazaruddin menjadi saksi untuk terdakwa Irman dan Sugiharto. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Nazaruddin didakwa menerima gratifikasi dari PT Duta Graha Indah dan PT Nindya Karya untuk sejumlah proyek di sektor pendidikan dan kesehatan, yang jumlahnya mencapai Rp 40,37 miliar, Jakarta, Kamis (9/6). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Kasus Pelik e-KTP (Liputan6.com/Abdillah)

Ilustrasi (Istimewa)

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memberikan keterangan pada wartawan usai pertemuan dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, Jakarta (4/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ganjar Pranowo (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Nazaruddin didakwa menerima gratifikasi dari PT Duta Graha Indah dan PT Nindya Karya untuk sejumlah proyek di sektor pendidikan dan kesehatan, yang jumlahnya mencapai Rp 40,37 miliar, Jakarta, Kamis (9/6). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

1
2
3
4