Berita Muara Gembong Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Banjir rob telah menggenangi wilayah tersebut selama empat hari akibat kenaikan permukaan air laut.

Advertisement

Advertisement

Foto udara banjir rob yang menggenangi rumah dan tambak warga di Desa Pantai Mekar, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/12/2021). Banjir rob telah menggenangi wilayah tersebut selama empat hari akibat kenaikan permukaan air laut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Anak-anak bermain banjir rob yang menggenangi rumah dan tambak warga di Desa Pantai Mekar, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/12/2021). Banjir rob telah menggenangi wilayah tersebut selama empat hari akibat kenaikan permukaan air laut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Seorang warga berdiri di depan rumahnya yang tergenang banjir rob di Desa Pantai Mekar, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Senin (6/12/2021). Banjir rob telah menggenangi rumah dan tambak warga di wilayah tersebut selama empat hari akibat kenaikan permukaan air laut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto udara suasana Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Kenaikan air laut mengubah semuanya perlahan-lahan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto udara suasana Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Menurut penelitian jurnal Environmental Research Letters, kepulauan ini telah mengalami kenaikan air laut rata-rata sebesar 10 milimeter per tahun. (merdeka.com/Imam Buhori)

Foto udara suasana Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021). Menurut penelitian jurnal Environmental Research Letters, kepulauan ini telah mengalami kenaikan air laut selama lebih dari dua dekade. (merdeka.com/Imam Buhori)

Askrindo menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Muara Gembong Kabupaten Bekasi (dok: Askrindo)

Warga melintas di atas puing bangunan yang terkikis akibat abrasi di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Kamis (20/6/2019). Puluhan rumah warga di Kampung Muarajaya RT01/RW01 Desa Pantai Mekar hilang tersapu air saat terjadi abrasi selama 10 tahun. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Nelayan membawa kantung berisi tumpahan limbah minyak (oil spill) yang mencemari Pantai Muara Beting, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Sudah empat hari nelayan Muara Gembong beralih profesi menjadi pengepul oil spill yang mencemari pantai. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Nelayan mengumpulkan tumpahan limbah minyak (oil spill) yang mencemari Pantai Muara Beting, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Nelayan Muara Gembong memilih untuk menjadi pengepul oil spill karena tidak mungkin melaut dalam kondisi air tercemar. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Nelayan mengumpulkan tumpahan limbah minyak (oil spill) yang mencemari Pantai Muara Beting, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Pertamina mengajak nelayan setempat untuk mengumpulkan oil spill yang nantinya akan dipindahkan ke penyimpanan limbah B3. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Pegawai Pertamina melintas di depan tumpukkan karung berisi limbah tumpahan minyak (oil spill) di Pantai Muara Beting, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Oil spill akibat kebocoran terjadi di sumur lepas pantai YYA1 Karawang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Nelayan menunjukkan oil spill yang telah membeku di sekitar tambak penangkap udang di perairan Muara Beting, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Oil spill tersebut merupakan milik Pertamina Hulu Energi di blok migas ONWJ. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Tumpukkan karung berisi oil spill memenuhi pesisir Pantai Muara Beting, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/7/2019). Oil spill akibat kebocoran terjadi pada 12 Juli lalu tersebut terus mencemari laut utara Jawa hingga kini telah mencapai perairan Muara Beting. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Ilustrasi Foto Property Rumah (iStockphoto)

PK-139 LPDP

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan panen raya taambak udang di Desa Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019).

Jokowi melakukan inspeksi ke SMPN 1 Muara Gembong (Liputan6.com/Lizsa)

Nelayan Muara Gembong, Bekasi, temukan serpihan pesawat dan pakaian penumpang Lion Air JT 610.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta seluruh dinas terkait menata kawasan Muara Gembong di Bekasi. (Huyogo Simbolon)

Presiden Joko Widodo mengendarai motor trail melintasi tambak udang di Muara Gembong, Bekasi (1/11). Jokowi menghadiri kegiatan Perhutanan Sosial untuk Pemerataan Ekonomi. (Liputan6.com/Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto)

Warga menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo saat mengendarai motor trail di Muara Gembong, Bekasi (1/11). Jokowi mengenakan kemeja putih, celana jeans, dengan balutan jaket rompi berwarna hitam. (Liputan6.com/Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto)

Warga menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo saat mengendarai motor trail di Muara Gembong, Bekasi (1/11). Jokowi mengenakan kemeja putih, celana jeans, dengan balutan jaket rompi berwarna hitam. (Liputan6.com/Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto)

Presiden Jokowi membuka peresmian percepatan sertifikat tenaga kerja konstruksi serentak di seluruh Indonesia 2017 di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (19/10). Jokowi terlihat mengenakan rompi berwarna orange dan helm konstruksi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap bermain bulu tangkis‎ ketika perayaan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10). Dalam peringatan itu, Jokowi mengumpulkan pemuda dari seluruh Indonesia di Istana Bogor. (Liputan6.co/Angga Yuniar)

Suasana pemakaman yang terendam rob, di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/6). Banjir sering terjadi di kawasan tersebut dengan ketinggian air mencapai 50 cm.(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Pemakaman di Desa Pantai Bahagia terendam air, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/6). Banjir rob sering terjadi di kawasan tersebut dengan ketinggian air mencapai 50 cm.(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Banjir akibat pasang air laut di Desa Pantai Bahagia mengakibatkan pemakaman dan sekolah terendam serta akses jalan terputus, Jawa Barat, Jumat (9/6).(Liputan6.com/Gempur M Surya)

Dua orang siswi melewati pelataran bekas rumah yang terkena dampak abrasi di pantai Muara Gembong, Bekasi, Selasa, (26/7). Tingkat abrasi yang tinggi menyebabkan sejumlah rumah terkikis dan beberapa sekolah terendam air laut. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Siswa MI Mansyaul Huda melewati pelataran sekolah yang terkena dampak abrasi pantai Muara Gembong, Bekasi, Selasa, (26/7). Tingkat abrasi yang tinggi menyebabkan sejumlah rumah terkikis dan beberapa sekolah terendam air laut. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Suasana belajar mengajar di MI Mansyaul Huda yang terkena dampak abrasi di pantai Muara Gembong, Bekasi, Selasa, (26/7). Tingkat abrasi yang tinggi menyebabkan sejumlah rumah terkikis dan beberapa sekolah terendam air laut. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Kerinduan saya untuk kembali mengunjunginya seakan tak pernah padam.

Pekerja menarik perahu eretan berisi kendaraan menyebrangi Sungai Citarum di Muara Gembong, Bekasi, Rabu, (29/7/2015). Kendaraan yang menyebrang menggunakan perahu eretan dikenakan biaya Rp.20.000 bagi mobil dan Rp 2.000 motor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Perahu eretan mengangkut sebuah mobil menyebrangi Sungai Citarum di Muara Gembong, Bekasi, Rabu, (29/7/2015). Kendaraan yang menyebrang menggunakan perahu eretan dikenakan biaya Rp.20.000 bagi mobil dan Rp 2.000 motor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Kendaraan bermotor menyebrangi sungai Citarum dengan perahu eretan di Muara Gembong, Bekasi, Rabu, (29/7/2015). Kendaraan yang menyebrang menggunakan perahu eretan dikenakan biaya Rp.20.000 bagi mobil dan Rp 2.000 motor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1
2