Berita Mahasiswa AS Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Seorang mahasiswa di AS dibuat kaget usai mendapatkan tawaran dosis vaksin COVID-19 dari pegawai supermarket.

01:00:39
Fokus Pagi : Tertimbun Tebing Longsor di Garut, Ibu dan Dua Anaknya Ditemukan Tewas
CryptoPunks Pimpin Penjualan NFT Senilai USD 12 Juta
Telah dibaca 0 kali
Studi Ini Kuak Mamalia Jantan Tak Selalu Lebih Besar dari Betina
Telah dibaca 0 kali
Penghuni Rumah Sebut Brigadir RA Tinggal di Kediamannya Sudah Hampir Seminggu
Telah dibaca 0 kali
Ancaman Geopolitik Global Mengintai, PGN Atur Strategi
Telah dibaca 0 kali
8 Kiat Mudah Bangun Malam dari Imam al-Ghazali, Dijamin Sukses!
Telah dibaca 0 kali
Profil Rayn Wijaya yang Lamar Kekasihnya Ranty Maria di Disneyland Jepang
Telah dibaca 0 kali
Harga Beras di Penggilingan Mulai Turun
Telah dibaca 0 kali
12 Remaja Bersajam Diamankan Polisi saat Hendak Tawuran di Jakbar
Telah dibaca 0 kali
BYD Indonesia Resmikan Dealer Baru, Simak Lokasi dan Fasilitas yang Ditawarkan
Telah dibaca 0 kali
11 Bakal Calon Bupati Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP Tulungagung, Termasuk Maryoto Birowo
Telah dibaca 0 kali
10 Manfaat Healing dari Tinjauan Medis, Ternyata Menyehatkan
Telah dibaca 7 kali
Tonton Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio 27 April 2024, Segera Dimulai
Telah dibaca 0 kali
Threads Bakal Punya Fitur Sembunyikan Kata, Apa Fungsinya?
Telah dibaca 7 kali
Ternyata Begini Cara Kereta Isi Bahan Bakar
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi Pilpres AS 2020, Donald Trump-Mike Pence dan Joe Biden-Kamala Harris. (Liputan6.com/Tri Yasni)

Otto Frederick Warmbier (tengah) usai menjalani persidangan di Pyongyang, Korea Utara, (16/3). Pengadilan Tinggi Korea Utara mengetuk palu menjatuhkan hukuman 15 tahun kerja paksa kepada turis Amerika Serikat. (REUTERS / Kyodo)

Mahasiswa University of Virginia, Otto Frederick Warmbier (tengah) saat digelandang oleh petugas keamanan Korea Utara di Pyongyang, (16/3). Ia didakwa karena sengaja mencuri pamflet berisi pesan propaganda pemerintah Korut di hotelnya. (REUTERS / Kyodo)