:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5191667/original/089626500_1744986779-WhatsApp_Image_2025-04-18_at_21.52.32.jpeg)
jumat agung
Berita Terkini
Lihat SemuaGunung Prau via Patak Banteng, Jalur Pendakian Tanpa Pantangan Aneh
Telah dibaca 0 kaliDetik-Detik Menegangkan Penangkapan 2 Kapal Vietnam di Laut Natuna Utara
Telah dibaca 0 kaliMa’nene, Ritual Membersihkan dan Mengganti Pakaian Jenazah di Toraja
Telah dibaca 28 kaliIlmuwan Selidiki Penyebab Oksigen Venus Lepas Ke Luar Angkasa
Telah dibaca 28 kaliDetik-Detik Isa Al Masih Hendak Disalib dalam Perspektif Al-Qur’an
Telah dibaca 28 kali
Pengertian
Kusta adalah penyakit infeksi yang berlangsung dalam waktu lama. Penyakit ini menyerang saraf tepi, kulit, dan saluran pernapasan bagian atas. Kusta yang juga dikenal dengan nama lepra atau penyakit Hansen, dapat menjalar ke organ lain, kecuali susunan saraf pusat.
Diagnosis
Diagnosis kusta dapat didasarkan pada gejala yang dimiliki. Namun, diagnosis secara klinis tetap yang terpenting.
Hasil pemeriksaan bakteri di laboratorium atau rumah sakit memerlukan waktu yang paling sedikit 15-30 menit. Sedangkan pemeriksaan sel memerlukan 3-7 hari.
Jika masih memungkinkan, Anda juga dapat melakukan tes lepromin untuk membantu penentuan tipe kusta. Meskipun begitu, hasilnya baru dapat diketahui setelah 3- 4 minggu. Penentuan tipe kusta sangat penting untuk menentukan cara pengobatan.
Gejala
Tanda dan gejala kusta dapat menyerupai kelainan kulit lainnya, seperti:
- Mati rasa saat area kulit disentuh
- Sebagian area kulit tampak berubah menjadi lebih terang atau gelap
- Kulit kering, kaku, dan tebal
- Muncul luka tapi tidak terasa sakit
- Kerusakan mata yang bisa berujung kebutaan
- Dan sebagainya
Pengobatan
Penanganan utama dari kusta adalah melalui obat-obatan khusus yang didapat dengan resep dokter. Dalam beberapa kasus, sebelum memberikan obat kusta dengan takaran tertentu, perlu dilakukan tes fungsi hati apabila ada gejala-gejala yang mencurigakan.
Dokter juga akan memberikan vitamin A untuk menyehatkan kulit yang bersisik akibat kusta. Efek samping dari pengobatan kusta dapat berupa flu dan air urine berwarna merah.
Penyebab
Penyebab utama kusta adalah bakteri Mycobacterium leprae.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena kusta, seperti melakukan kontak fisik secara rutin dengan penderita kusta, tinggal di daerah endemik kusta, dan menderita cacat genetik pada sistem kekebalan tubuh.
Jika Anda satu rumah dengan seseorang yang memiliki gejala kusta, segeralah hubungi dokter.