Berita Kasus Pelindo II Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Febrie mengatakan perkara terkait RJ Lino, yang ditangani Kejagung berbeda dengan yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi KPK.

UMKM soal Perang Israel-Iran: Damai Aja Kita Masih Sulit, Apalagi Perang
VIDEO: Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Apresiasi Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024
Telah dibaca 0 kali
Sinopsis Film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa', Segera Tayang di Bioskop 22 Mei 2024
Telah dibaca 0 kali
PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan untuk Pengembangan Voli Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Tengok Nih, Pilihan Altcoin yang Bisa Dikoleksi Pasca Halving Bitcoin
Telah dibaca 7 kali
90 Time Flies so Fast Quotes dan Artinya, Ingatkan tentang Berharganya Waktu
Telah dibaca 0 kali
PAN Pertimbangkan Desy Ratnasari dan Bima Arya Maju Pilkada Jawa Barat
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Sengketa Pilpres 2024: Begini Sikap Anies-Muhaimin Terkait Putusan MK
Telah dibaca 0 kali
Dinar Candy Merasa Mual Usai Jotos Hidung Ayu Aulia hingga Berdarah di Ring HSS Series 5
Telah dibaca 0 kali
Tol Palembang-Betung Bakal Rampung 2025
Telah dibaca 0 kali
Anggota DPD RI Dorong Pembangunan Lapas Toboali
Telah dibaca 0 kali
Libatkan Komunitas Difabel, Amani Eco School TJSL PLN NTB Terima 1.622 Pengunjung
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: AHY Ajak Semua Pihak Hormati Putusan MK dan Lakukan Rekonsiliasi
Telah dibaca 0 kali
38 Kata-kata Madara, Pemimpin Klan Uchiha yang Legendaris
Telah dibaca 0 kali
Zulhas: Pak Jokowi-Mas Gibran Enggak Usah Repot, Sudah Keluarga PAN
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Mantan Dirut PT Pelindo II (Persero) Richard Joost Lino mengenakan rompi tahanan usai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/3/2021). RJ Lino ditetapkan sebagai tersangka pada Desember 2015 lalu dalam dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino bersiap meninggalkan tempat usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (22/3). Kasus tersebut merugikan keuangan negara sebesar Rp36,97 miliar. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) bersama Wakill Pimpnan KPK Laode Muhammad Syarif mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (23/7). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mantan Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino bersiap meninggalkan tempat usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (22/3). Kasus tersebut merugikan keuangan negara sebesar Rp36,97 miliar. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mobil Crane yang diberi garis polisi di PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Jakarta, (6/1). Direktorat Tipideksus Bareskrim Polri menyita dan mengamankan 10 unit Crane pada beberapa bulan yang lalu di pelabuhan tersebut. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sebuah Kapal container bersandar di pelabuhan JICT, Jakarta Utara, Rabu (25/3/2015).Pelindo II mencatat waktu tunggu pelayanan kapal dan barang sudah mendekati target pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mantan Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino bersiap meninggalkan tempat usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (22/3). Kasus tersebut merugikan keuangan negara sebesar Rp36,97 miliar. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Mantan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino saat tiba di KPK, Jakarta, Jumat (5/2). RJ Lino diperiksa terkait dugaan kasus korupsi pengadaan quay container crane (QCC) tahun 2010. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka tiba di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/3). Kedatangan mereka bertemu untuk bertemu pimpinan KPK membahas temuan kasus Pelindo II. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Rieke Diah Pitaloka saat masuk kedalam gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/3). Rieke mengaku pihaknya datang tidak dengan tangan kosong.Mereka membawa berkas serta sejumlah alat kelengkapan untuk membantu lembaga antirasuah itu. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Rieke Diah Pitaloka saat di lobi Gedung KPK, KPK, Jakarta, Kamis (10/3). Rieke mengaku pihaknya datang tidak dengan tangan kosong.Mereka membawa berkas serta sejumlah alat kelengkapan untuk membantu lembaga antirasuah itu. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Kuasa hukum RJ Lino, Maqdir Ismail memperlihatkan surat pemberitahuan ketidakhadiran kliennya di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (29/1). Mantan Dirut Pelindo II itu mangkir dari pemeriksaan karena sedang sakit. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Kuasa hukum RJ Lino, Maqdir Ismail memperlihatkan surat pemberitahuan ketidakhadiran kliennya di KPK, Jakarta, Jumat (29/1). Dalam surat tersebut, mantan Dirut Pelindo II itu mengaku sakit dan tidak dapat menjalani pemeriksaan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Kuasa hukum RJ Lino, Maqdir Ismail menjawab pertanyaan media usai memberikan surat pemberitahuan ketidakhadiran kliennya di KPK, Jakarta, Jumat (29/1). Mantan Dirut Pelindo II itu mangkir dari pemeriksaan karena sedang sakit. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

RJ Lino bersikeras pendapatan Pelindo II masuk ke kas Pelindo tidak masuk ke kas negara kendati Pelindo II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (11/3/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Richard Joost Lino. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Anggota Tim 9, Tumpak Hatorangan Pangabean meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/04/2015). Kedatangan Tumpak bersama Wakil Ketua Tim 9 Jimly Asshiddiqie disebut-sebut untuk rapat dengan Pimpinan KPK. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Kabareskrim Polri Komjen Pol Anang Iskandar saat memberi keterangan pers di Kemendag, Jakarta, (30/10/2015). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sejumlah pekerja saat mengecek peti kemas di Pelabuhan JICT, Tanjung Priuk, Jakarta, Rabu (25/3/2015). Pelindo II mencatat waktu tunggu pelayanan kapal dan barang sudah mendekati target pemerintah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, (18/11/2015). RJ Lino diperiksa selama 6 jam dengan 12 pertanyaan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, (18/11/2015). RJ Lino diperiksa selama 6 jam dengan 12 pertanyaan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Direktur Utama PT Pelindo II, Richard Joost Lino menuju mobil yang menjemputnya usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, (18/11/2015). RJ Lino diperiksa selama 6 jam dengan 12 pertanyaan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Massa juga membawa poster bergambar Dirut Pelindo II RJ Lino saat menggelar aksi di depan kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (6/10). Mereka menuntut Dirut Pelindo II RJ Lino turun dari jabatannya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Nasionalisasi Aset (GANAS) meneriakan orasinya di depan kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (6/10). Mereka menuntut Dirut Pelindo II RJ Lino turun dari jabatannya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Menko Kemaritiman Rizal Ramli (tengah) mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Pansus Pelindo II di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (29/10). Raker tersebut membahas satgas dwelling time yang dibentuk oleh Menko Kemaritiman. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jaksa Agung HM Prasetyo (Tengah) di dampingi Jamdatun Noor Rochmad (Kiri), dan Jampitsus Widyo Pramono (Kanan) di ambil sumpah sebelum rapat dengan Panitia Khuusus (Pansus) Pelindo, di Jakarta, Kamis (29/10/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jaksa Agung HM Prasetyo (Tengah) saat menghadiri rapat dengan Pansus Pelindo, di Jakarta, Kamis (29/10/2015). Dalam rapat ini DPR meminta penjelasan Kejagung terkait kasus Pelindo II. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Pansus Peindo Rieke Dyah Pitaloka saat memimpin rapat di Jakarta, Kamis (29/10/2015). Khususnya Jaksa Agung Muda Perdata Tata Usaha Negara (Jamdatun) yang mengeluarkan "fatwa" Ihwal perpanjangan Kontrak JITC ke HPH. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Anggota BPK Achsanul Qosasi (tengah) mengikuti rapat dengan Pansus Pelindo II di Jakarta, Kamis (22/10/2015). Pansus Pelindo meminta hasil audit BPK terhadap perusahaan yang diduga merugikan negara dalam kasus Pelindo II. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Anggota BPK, Achsanul Qosasi menghadiri rapat dengan Pansus Pelindo II di Jakarta, Kamis (22/10/2015). Pansus Pelindo meminta hasil audit BPK terhadap perusahaan yang diduga merugikan negara dalam kasus Pelindo II. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Anggota BPK Achsanul Qosasi (tengah) mengikuti rapat dengan Pansus Pelindo II di Jakarta, Kamis (22/10/2015). Pansus Pelindo meminta hasil audit BPK terhadap perusahaan yang diduga merugikan negara dalam kasus Pelindo II. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1
2