Berita Jelajah Kebangsaan 2019 Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Mahfud MD menilai, tidak mustahil pada 2045 nanti akan menjadi tahun kejayaan Indonesia.

7 Potret Parto Partio Dilarikan ke Rumah Sakit dan Jalani Operasi Usai Liburan
INACA: Iuran Pariwisata Beratkan Penumpang dan Maskapai
Telah dibaca 0 kali
Menanamkan Budaya Baca di Tengah Hiruk Pikuk Teknologi Digital
Telah dibaca 0 kali
Kehadiran Anies-Muhaimin di Rapat Pleno Penetapan KPU Dinilai Jadi Sinyal Politik Kesejukan
Telah dibaca 0 kali
Bea Cukai Kudus Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal, Potensi Rugikan Negara Rp 233,3 Juta
Telah dibaca 0 kali
53,1 Persen PPDGS Penyakit Mulut Terjangkit Depresi, Ini Tanggapan KIPMI
Telah dibaca 0 kali
Alami Kendala Unduh Safe Exam Browser untuk RBB BUMN? Cek Solusinya
Telah dibaca 0 kali
Awas Keliru, Ini Jenis-jenis Flek Wajah yang Wajib Diketahui
Telah dibaca 0 kali
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Kamis 25 April 2024, via Live Streaming Pukul 17:00 WIB
Telah dibaca 0 kali
Profil dan Perjalanan Karier Rizky Ridho, Kapten Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024
Telah dibaca 0 kali
Hadir di Kota Kasablanka, Markette Siap Jadi Destinasi Kuliner Favorit Pecinta Gourmet Meals
Telah dibaca 0 kali
Jepang Ingin Bangun TOD di MRT Jakarta, Menhub Siapkan 6 Proyek
Telah dibaca 0 kali
10 Dampak Kekerasan pada Anak, Lengkap Cara Mengatasinya
Telah dibaca 0 kali
Teks Khutbah Jumat 2024: Persiapan Diri Sebelum Menghadapi Kematian
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: 2 Pelako TPPO Akhirnya Ditangkap
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD memberi keterangan saat kegiatan Gerakan Suluh kebangsaan di Banten, Senin (18/2). Kegiatan ini bertujuan untuk Rawat Kebhinekaan Indonesia Lewat Jelajah Kebangsaan 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD, Romo Benny dan peserta Jelajah Kebangsaan ketika foto bersama Salahuddin Wahid atau Gus Solah saat kunjungan ke Pesantren Tebuireng dan ziarah makam Gus Dur di Jombang, Rabu (20/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD, Romo Benny berbincang dengan Salahuddin Wahid atau Gus Solah dalam kunjungan ke Pesantren Tebuireng dan ziarah makam Gus Dur di Jombang, Jatim, Rabu (20/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD berbincang dengan Salahuddin Wahid atau Gus Solah dalam kunjungan ke Pesantren Tebuireng dan ziarah makam Gus Dur dalam rangka Jelajah Kebangsaan di Jombang, Jatim, Rabu (20/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Mahfud MD menyampaikan pesan patriotisme dan nasionalisme lewat menyanyi (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD menghadiri Dialog Kebangsaan di Stasiun Solo Balapan, Rabu (20/2). Dialog tersebut bertema 'Merawat Harmoni dan Persatuan'. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD menghadiri Dialog Kebangsaan di Stasiun Solo Balapan, Rabu (20/2). Dialog tersebut bertema 'Merawat Harmoni dan Persatuan'. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD dan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (kanan) menghadiri Dialog Kebangsaan di Stasiun Solo Balapan, Rabu (20/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD bersama Romo Benny dan para peserta dalam perjalanan hari kedua Jelajah Kebangsaan, Selasa (19/2). Rute Jelajah Kebangsaan ini bermula dari Merak hingga ke Banyuwangi. (Liputan6.com/JohanTallo)

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD (kiri) memberi salam saat tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (19/2). Dialog Jelajah Kebangsaan diadakan di sembilan stasiun. (Liputan6.com/JohanTallo)

Romo Benny, KH Malik Madai, Alissa Wahid, Siti Ruhaini, Charris Zubair dan GKR Mangkubumi saat dialog 'Merawat Patriotisme, Progresifitas, dan Kemajuan Bangsa' Jelajah Kebangsaan di Stasiun Tugu Yogyakarta, Selasa (19/2). (Liputan6.com/JohanTallo)

Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD, menyampaikan kegiatan ini sudah dilakukan sejak Januari 2019 itu. Tujuan utamanya, mengingatkan rakyat soal sejarah Indonesia sebagai bangsa yang bersatu.