Berita Jaket Pelampung Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Seorang mantan pengungsi mendirikan usaha daur ulang jaket pelampung untuk meningkatkan kesadaran mengenai krisis pengungsi global. Perusaha...

02:25
Lifestyle
VIDEO: Mengubah Jaket Pelampung Para Pengungsi Jadi Karya Fesyen

Jalur Kereta di Stasiun Tanah Abang Akan Ditambah Jadi 6 Lintasan
Lagu Propaganda Korea Utara yang Puji Kim Jong Un Viral di TikTok, Tapi Ada Pesan Mengerikan
Telah dibaca 0 kali
Begini Upaya Planet Ban Menjaga Kelestarian Lingkungan
Telah dibaca 0 kali
Potret Rumah-Rumah yang Tenggelam Akibat Abrasi
Telah dibaca 0 kali
Mahalini dan Rizky Febian Jalani Prosesi Adat Bali Hari Ini Jelang Menikah, Izin pada Keluarga dan Leluhur untuk Hidup Bersama
Telah dibaca 0 kali
Bank Neo Commerce (BBYB) Punya Dirut Baru, Ini Sosoknya
Telah dibaca 0 kali
KuCoin Jadi Bursa Kripto Global Pertama yang Dapat Izin Financial Intelligence Unit India
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Kenali Keunikan dan Karakteristik Gen Z, Ternyata Tidak Hanya Jago Internet
Telah dibaca 0 kali
Seleksi CPNS 2024 Segera Dimulai, 2.906 Ahli Digital Bakal Ditempatkan di IKN
Telah dibaca 0 kali
Mahalini dan Rizky Febian Menikah Secara Adat Bali, Jalani Prosesi Mepamit dan Medharma Suaka
Telah dibaca 0 kali
Prediksi Liga Inggris Liverpool vs Tottenham: Menang atau Game Over!
Telah dibaca 0 kali
Bandung Mendidih, BMKG Prediksi Suhu Terpanas Capai 33 Derajat, Kapan?
Telah dibaca 0 kali
13 Fakta Yamato One Piece dan Kekuatan-Kekuatan yang Dimiliki
Telah dibaca 0 kali
Dukungan Maksimal BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Berkibar
Telah dibaca 0 kali
Indonesia Raih Medali Silver di Piala Uber 2024, Warganet: Kalian Keren Bisa Sampai Final!
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Seorang mantan pengungsi mendirikan usaha daur ulang jaket pelampung untuk meningkatkan kesadaran mengenai krisis pengungsi global. Perusahaan asal Minnesota AS ini mengubah jaket pelampung yang pernah dipakai para pengungsi menjadi busana dan akseso...

Ikan mas disabilitas. Foto tangkapan layar Garden Sanctuary.

Jaket Pelampung, Lemon, Plastik, Mereka Korbankan Nyawa ke Eropa (Guardian)

Kondisi sampah jaket pelampung para imigran dan pencari suaka yang tertumpuk di tempat pembuangan sampah di Mithymna, pulau Lesbos, Rabu (5/10). Para imigran mendarat di Yunani untuk mencari kehidupan baru di Eropa. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Ribuan jaket pelampung yang digunakan oleh para imigran dan pencari suaka tertumpuk di tempat pembuangan sampah di Mithymna, pulau Lesbos, Rabu (5/10). Para imigran mendarat di Yunani untuk mencari kehidupan baru di Eropa. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Sampah jaket pelampung yang digunakan oleh para imigran dan pencari suaka tertumpuk di tempat pembuangan sampah di Mithymna, pulau Lesbos, Rabu (5/10). Para imigran mendarat di Yunani untuk mencari kehidupan baru di Eropa. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Jaket pelampung terlihat didalam perahu rusak yang digunakan para imigran, di tempat pembuangan sampah di Mithymna, pulau Lesbos, Rabu (5/10). Para imigran mendarat di Yunani untuk mencari kehidupan baru di Eropa. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Jaket pelampung dipajang seperti sebuah pemakaman umum di dekat Gedung Parlemen London, Senin (19/9). Sebanyak 2.500 jaket pelampung yang usang ini pernah dipakai para pengungsi yang menyebrang dari Turki ke Pulau Chios, Yunani. (Daniel Leal-Olivas/AFP)

Seorang wanita berdiri di antara ribuan jaket pelampung para pengungsi, yang dipajang di dekat Gedung Parlemen London, Inggris, Senin (19/9). Aksi ini untuk memfokuskan KTT PBB tentang Mengatasi Gerakan Besar Pengungsi dan Migran. (Daniel Leal-Olivas/AFP)

Kondisi ribuan jaket pelampung para pengungsi, yang dipajang di dekat Gedung Parlemen London, Inggris, Senin (19/9). Berdasarkan data UNHCR setiap hari terdapat 11 orang, yang meninggal dunia saat menyebrang ke Eropa, sejak 2015. (Daniel Leal-Olivas/AFP)