Berita Irvanto Hendra Pambudi Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

KPK juga mengeksekusi pengusaha Made Oka Massagung ke Lapas Klas I Tangerang. Made Oka juga terbukti melakukan tindak pidana korupsi e-KTP.

8
Foto
FOTO: Korupsi E-KTP, Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung Bacakan Nota Pembelaan
6
Foto
FOTO: Korupsi E-KTP, Irvanto dan Made Oka Masagung Dituntut 12 Tahun Penjara

Contoh Rantai Makanan, Kenali Juga Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Saksikan FTV Siang: Rayuan Gombal Metropolitan, Tayang Selasa 7 Februari 2023 Pukul 12.00 WIB Via Live Streaming SCTV di Sini
Telah dibaca 0 kali
Operasi Keselamatan Jaya 2023 Digelar 7-20 Februari, Ini Pelanggaran yang Ditindak
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriyah pada 23 Maret 2023
Telah dibaca 0 kali
38 Contoh Sampah Organik Basah dan Kering, Ketahui Manfaatnya
Telah dibaca 0 kali
Mayang dan Doddy Sudrajat Pastikan dalam Keadaan Aman, Sempat Dikira Masih di Turki dan Ikut Alami Gempa
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Tekno: Gempa Turki hingga Shopee Error Jadi Sorotan
Telah dibaca 0 kali
Pasukan Kuning Gesit Sapu Bersih Sampah Resepsi 1 Abad NU
Telah dibaca 0 kali
Pertamina Hulu Rokan Hidupkan Kembali 500 Sumur Migas Tak Aktif
Telah dibaca 0 kali
Periksa Dito Mahendra, KPK Usut Pihak yang Bekerjasama dengan Nurhadi Melakukan TPPU
Telah dibaca 0 kali
Bos MU Erik Ten Hag Sempat Ditawari 9 Gelandang Sebelum Pilih Marcel Sabitzer
Telah dibaca 0 kali
Pesawat Susi Air Dibakar di Kabupaten Nduga Papua
Telah dibaca 0 kali
Gempa Turki, Ini Deretan Negara dan Organisasi Siap Kirim Bantuan, Ada Uni Eropa hingga Muhammadiyah
Telah dibaca 0 kali
Satu Abad NU, Wapres Ma'ruf Amin: NU Layak Berkontribusi Dalam Membangun Peradaban Dunia
Telah dibaca 0 kali
Deretan Tokoh Hadiri 1 Abad NU di Sidoarjo, dari Jokowi hingga AHY
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi berjalan keluar gedung KPK seusai pemeriksaan, Jakarta, Selasa (10/4). Keponakan Setya Novanto itu diperiksa untuk melengkapi berkas kasus korupsi proyek E-KTP. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Terdakwa dugaan korupsi pengadaan e-KTP, Irvanto Hendra Pambudi (kiri) dan Made Oka Masagung saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (21/11). Sidang mendengar nota pembelaan para terdakwa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan korupsi pengadaan e-KTP, Irvanto Hendra Pambudi (kiri) dan Made Oka Masagung bersiap menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (21/11). Sidang mendengar nota pembelaan para terdakwa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan korupsi pengadaan e-KTP, Made Oka Masagung (tengah)jelang menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (21/11). Sidang mendengar nota pembelaan para terdakwa. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa kasus korupsi E-KTP Irvanto Hendra Pambudi Cahyo usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (23/10). Sidang beragendakan pemeriksaan terdakwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terdakwa kasus korupsi E-KTP Irvanto Hendra Pambudi Cahyo usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (23/10). Sidang beragendakan pemeriksaan terdakwa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Terdakwa dugaan korupsi pengadaan e-KTP, Irvanto Hendra Pambudi (kiri) menyimak keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (18/9). Sidang mendengar keterangan enam saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa korupsi E-KTP, Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagungsaat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (6/11). Keduanya dituntut 12 tahun penjara, denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan korupsi E-KTP, Made Oka Masagung (kiri) dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (6/11). Keduanya dituntut 12 tahun penjara oleh JPU KPK. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa korupsi E-KTP, Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagungsaat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (6/11). Keduanya dituntut 12 tahun penjara, denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan korupsi E-KTP, Made Oka Masagung dan Irvanto Hendra Pambudi Cahyo saat menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (6/11). Keduanya dituntut 12 tahun penjara oleh JPU KPK. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terpidana kasus korupsi mega proyek KTP elektronik, Setya Novanto (kanan) saat akan menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/8). Novanto diperiksa terkait dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Irvanto Hendra Pambudi menjawab pertanyaan saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan suap proyek Bakamla dengan terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (19/9). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Irvanto Hendra Pambudi menjawab pertanyaan saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan suap proyek Bakamla dengan terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (19/9). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Irvanto Hendra Pambudi menjawab pertanyaan saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan suap proyek Bakamla dengan terdakwa Fayakhun Andriadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (19/9). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan korupsi pengadaan e-KTP, Irvanto Hendra Pambudi (kiri) menyimak keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (18/9). Sidang mendengar keterangan enam saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan korupsi pengadaan e-KTP, Made Oka Masagung (kanan) menyimak keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (18/9). Sidang mendengar keterangan enam saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terdakwa dugaan korupsi pengadaan e-KTP, Irvanto Hendra Pambudi (kiri) menyimak keterangan saksi pada sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (18/9). Sidang mendengar keterangan enam saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Setya Novanto (kedua kiri) menjawab pertanyaan saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan korupsi pengadaan e-KTP dengan terdakwa Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (18/9). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terpidana korupsi e-KTP, Setya Novanto (kanan) saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan korupsi pengadaan e-KTP dengan terdakwa Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (18/9). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Terpidana korupsi e-KTP, Setya Novanto (kanan) saat menjadi saksi sidang lanjutan dugaan korupsi pengadaan e-KTP dengan terdakwa Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (18/9). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Direktur Operasional PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo saat menjalani sidang lanjutan dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (7/8). Sidang mendengar keterangan saksi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Irvanto Hendra Pambudi Cahyo (kiri) saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (7/8). Sebelumnya, JPU KPK mendakwa Irvanto dan Made Oka Masagung melakukan tindak pidana korupsi proyek pengadaan e-KTP. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Direktur Operasional PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo (kiri) saat sidang lanjutan dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (7/8). Sidang mendengar keterangan saksi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi berjalan bergegas seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/4). Keponakan Setya Novanto itu menjalani pemeriksaan sebagai tersangka korupsi E-KTP (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Direktur PT Murakabi Irvanto Hendra Pambudi keluar usai menandatangani berkas P21 di gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/7). Berkas pemeriksaan keponakan Setya Novanto tersebut dinyatakan lengkap dalam waktu dekat dan akan disidangkan. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ekspresi Direktur PT Murakabi Irvanto Hendra Pambudi usai menandatangani berkas P21 di gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/7). Irvanto ditangkap terkait kasus dugaan korupsi proyek KTP Elektronik. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Ekspresi Direktur PT Murakabi Irvanto Hendra Pambudi usai menandatangani berkas P21 di gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/7). Irvanto ditangkap terkait kasus dugaan korupsi proyek KTP Elektronik. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi berjalan bergegas seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/4). Keponakan Setya Novanto itu menjalani pemeriksaan sebagai tersangka korupsi E-KTP (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi berjalan keluar gedung KPK seusai pemeriksaan, Jakarta, Selasa (10/4). Keponakan Setya Novanto itu diperiksa untuk melengkapi berkas kasus korupsi proyek E-KTP. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi berjalan bergegas seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/4). Keponakan Setya Novanto itu menjalani pemeriksaan sebagai tersangka korupsi E-KTP (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, menuruni tangga seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/4). Keponakan Setya Novanto itu diperiksa untuk melengkapi berkas kasus dugaan korupsi proyek E-KTP. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi berjalan bergegas seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/4). Keponakan Setya Novanto itu menjalani pemeriksaan sebagai tersangka korupsi E-KTP (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/4). Keponakan Setya Novanto itu menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka korupsi E-KTP. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi berjalan memasuki gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/4). Keponakan Setya Novanto itu diperiksa untuk melengkapi berkas kasus dugaan korupsi proyek E-KTP. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/4). Keponakan Setya Novanto itu menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka korupsi E-KTP. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Tersangka Irvanto Hendra Pambudi mengenakan rompi oranye seusai pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (2/4). Irvanto kembali menjalankan pemeriksaan lanjutan pengembangan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan E-KTP. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi usai menjalani pemeriksaan lanjutan dalam pengembangan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik di gedung KPK, Jakarta, Senin (2/4). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Tersangka Irvanto Hendra Pambudi mengenakan rompi oranye seusai pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (2/4). Irvanto kembali menjalankan pemeriksaan lanjutan pengembangan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan E-KTP. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Keponakan Ketua DPR Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi (tengah) dan Kabid Perizinan DPM PTSP Pemkab Subang, Asep Santika berjalan menuju gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Kamis (29/03). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Tersangka Kabid Perizinan DPM PTSP Pemkab Subang, Asep Santika keluar dari mobil bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/03). Dua tersangka ini diperiksa dengan kasus yang berbeda. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Keponakan Ketua DPR Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi dan Kabid Perizinan DPM PTSP Pemkab Subang, Asep Santika berjalan menuju gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Kamis (29/03). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Putra dan putri Setya Novanta, Dwina Michaella dan Rheza Herwindo seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/3). Dwina dan Rheza diperiksa sebagai saksi untuk sebagai untuk dua tersangka kasus e-KTP. (Liputan6com/Herman Zakharia)

Dwina Michaella dan Rheza Herwindo mengisi buku tamu usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/3). Dwina dan Rheza diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung. (Liputan6com/Herman Zakharia)

Putra dan putri mantan ketua DPR Setya Novanta, Dwina Michaella dan Rheza Herwindo bersiap meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Rabu (28/3). Dwina dan Rheza (Liputan6com/Herman Zakharia)

1
2