Berita Gas air mata Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 6

Pembubaran suporter menggunakan gas air mata tidak diperbolehkan dalam aturan FIFA.

7 Potret Syifa Hadju dan Teuku Ryan di Sinetron ‘Saleha’, Ada Harris Vriza
Cuaca Besok Sabtu 11 Mei 2024: Jakarta Didominasi Cerah Berawan Sepanjang Hari
Telah dibaca 0 kali
Menang Agregat Gol atas AS Roma, Bayer Leverkusen Tantang Atalanta di Final Liga Europa
Telah dibaca 0 kali
UNRWA: 80.000 Warga Gaza Mengungsi dari Rafah Usai Diserang Israel
Telah dibaca 0 kali
7 Resep Jus yang Bisa Bikin Rambut Panjang dan Sehat, Mudah Dibuat di Rumah
Telah dibaca 0 kali
Menag Pastikan Hotel dan Dapur di Madinah Siap Layani Jemaah Haji Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Simak Kepribadian Seseorang yang Suka Menyendiri
Telah dibaca 0 kali
Libur Panjang, Penumpang Pesawat di 20 Bandara Bakal Tembus 1 Juta
Telah dibaca 0 kali
4 Ponsel Milik Keluarga Pasien di RSUD Pamekasan Digondol Maling, Manajemen Janji Perketat Pengamanan
Telah dibaca 0 kali
Erik ten Hag di Ujung Tanduk, Manchester United Makin Dekat dengan Thomas Tuchel
Telah dibaca 0 kali
Di Mana Pilot dan Awak Kabin Tidur Saat Bertugas di Tengah Penerbangan Jarak Jauh?
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Mengurangi Penggunaan Plastik lewat Pilihan-Pilihan Kecil
Telah dibaca 0 kali
Rizky Nazar Buktikan Masih Pacaran dengan Syifa Hadju, Ajak Kekasih ke Acara Ultah Ibunda
Telah dibaca 0 kali
BEI Catat 36 Perusahaan Proses IPO, Mayoritas Beraset Menengah
Telah dibaca 0 kali
Bukan Pakai Margarin, Ini Cara Bikin Pisang Goreng Agar Tetap Krispi dan Tahan Lama
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Polisi dan tentara berdiri di tengah asap gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Ratusan orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Polisi dan tentara berdiri di tengah asap gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Ratusan orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Terlihat jelas suasana mencekam di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan antara Arema kontra Persebaya. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Terlihat jelas suasana mencekam di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan antara Arema kontra Persebaya. (Iwan Setiawan/Bola.com)

Bripda Arif P. Gani, anggota Polisi di Gorontalo yang terkena tembakan senjata pelontar (Arfandi/Liputan6.com)

Ilustrasi Sudan.(AFP)

Pasukan Brimob menembakkan gas air mata saat berupaya memukul mundur massa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Kepolisian mengerahkan pasukan Brimob Nusantara untuk mengamankan bentrokan saat aksi menolak UU Cipta Kerja. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pengunjuk rasa tolak UU Cipta Kerja bentrok dengan polisi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). Gas air mata ditembakkan ke arah pendemo yang melakukan perlawanan dengan melempar batu dan pecahan kaca. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Polisi menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa saat demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Mahasiswa lari tunggang langgang setelah aparat kepolisian menembakkan gas air mata dan water cannon. (Liputan6.com/JohanTallo)

(Tiktok/@harilopes3)

Pengunjuk rasa Palestina melaksanakan salat di tengah tembakan gas air mata tentara Israel di dekat desa Beit Dajan, Palestina (9/10/2020). Insiden terjadi ketika pengunjuk rasa menggelar aksi memprotes pencaplokan tanah yang dilakukan Israel untuk perluasan permukiman Yahudi. (AFP/Jaafar Ashtiyeh)

Beberapa waktu ini di Amerika sering terjadi demo akibat kematian George Floyd. Polisi disana sering menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa. Dan ternyata gas air mata dapat perparah penyebaran virus Corona.

Ilustraasi foto Liputan6

tawuran remaja

Seorang demonstran membakar kardus di luar cabang Bank of China selama protes di Distrik Central, Hong Kong, Senin (11/11/2019). Ketegangan di Hong Kong semakin meningkat setelah polisi menembak seorang demonstran hingga kritis. (AP Photo/Vincent Yu)

Aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk membalas serangan petasan yang dilemparkan oleh demonstran di sekitar Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (30/9/2019). Demo mahasiswa dan sejumlah elemen tersebut berakhir dengan bentrok dengan polisi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Pelesetan Gas Air Mata (Sumber: Twitter/

Gas air mata sering digunakan dalam penanganan aksi unjuk rasa. Bernama lain zat Lachrymator, gas ini membuat mata perih dan iritasi.

Polisi menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa saat demonstrasi menolak pengesahan RUU KUHP dan revisi UU KPK di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Polisi menghalau mahasiswa yang berusaha masuk ke area Gedung DPR. (merdeka.com/Arie Basuki)

1
2
3
4
5
6
7
8