Berita Abdul Latif Amin Imron Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Bupati Bangkalan nonaktif Abdul Latif Amin Imron atau Ra Latif divonis 9 tahun penjara terkait dengan kasus jual beli jabatan dan gratifikas...

Menko Airlangga: Stabilitas Politik dan Keamanan Adalah Prasyarat untuk Kemajuan Bangsa
Di Australia, Aktivis Pro-Palestina Peringati Hari Nakba
Telah dibaca 0 kali
Emiten Properti HBAT Incar Pendapatan Bersih Rp 65,40 Miliar di 2024
Telah dibaca 0 kali
7 Resep Cumi Saus Tiram Saori yang Empuk dan Lezat, Cocok Jadi Lauk Makan Siang
Telah dibaca 0 kali
Fokus Pagi : Tawuran Remaja dan Pelajar di Sejumlah Daerah Kian Brutal
Telah dibaca 0 kali
Aturan Pengusungan Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
Telah dibaca 0 kali
Sinar Mas Finalisasi Merger Smartfren dan XL Axiata
Telah dibaca 0 kali
Banjir dan Longsor Sumatera Barat, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Dukung Tanggap Darurat Bencana
Telah dibaca 0 kali
Usia 99 Tahun, Lamiran Jadi Jemaah Calon Haji Tertua dari Banyuwangi
Telah dibaca 0 kali
Pria Arab Saudi Hadiri Langsung Pernikahan PRT di Indonesia dan Beri Hadiah Rp42,6 Juta
Telah dibaca 0 kali
Yakin Data Pribadi Aman? Cek Kebocoran Data dengan Cara Ini
Telah dibaca 0 kali
Menjajal Sport Tourism di Bali, Cocok untuk Pencinta Olahraga Ekstrem
Telah dibaca 0 kali
LG Boyong Rangkaian Produk CES 2024 ke Indonesia, Ada Proyektor Mungil Canggih CineBeam Q
Telah dibaca 0 kali
Kang Hoon Jadi Anggota Sementara Running Man, Simak Profil dan Perjalanan Kariernya
Telah dibaca 0 kali
Luhut dan OceanX Luncurkan Misi Eksplorasi Laut Indonesia 2024
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (tengah) menuju mobil tahanan usai rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Adapun nominal yang harus dibayarkan bagi mereka yang ingin atau sudah promosi bervariatif, tergantung tingkatan eselon dan jabatan yang diinginkan. Mulai dari krisaran Rp 15 juta, Rp 20 juta, Rp 50 juta, Rp 150 juta, hingga Rp 200 juta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Bupati nonaktif Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron tiba untuk menjalani sidang lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/6/2023). R. Abdul Latif Amin Imron menjalani sidang lanjutan terkait kasus dugaan suap jual beli jabatan Pemkab Bangkalan, Jawa Timur. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kasus jual beli jabatan yang menyeret Abdul Latif membuka fakta baru, yakni tradisi bagi aparatur sipil negara (ASN) ketika hendak naik pangkat atau promosi jabatan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun nominal yang harus dibayarkan bagi mereka yang ingin atau sudah promosi bervariatif, tergantung tingkatan eselon dan jabatan yang diinginkan. Mulai dari krisaran Rp 15 juta, Rp 20 juta, Rp 50 juta, Rp 150 juta, hingga Rp 200 juta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (kiri) sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron diduga meminta uang kepada setiap aparatur sipil negara (ASN) yang dinyatakan lulus seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), termasuk promosi jabatan eselon 3 dan 4. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (tengah) sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (kiri) sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron diduga meminta uang kepada setiap aparatur sipil negara (ASN) yang dinyatakan lulus seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), termasuk promosi jabatan eselon 3 dan 4. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (kanan) usai menjalani rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis dini hari (8/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (tengah) menuju mobil tahanan usai rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (kanan) usai menjalani rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis dini hari (8/12/2022). Abdul Latif Amin Imron bersama lima pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur ditahan KPK setelah sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap lelang jabatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron (kiri) sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Abdul Latif Amin Imron diduga meminta uang kepada setiap aparatur sipil negara (ASN) yang dinyatakan lulus seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), termasuk promosi jabatan eselon 3 dan 4. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron sesaat sebelum rilis penetapan penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menyatakan dugaan uang yang telah diterima Bupati Bangkalan dalam kasus suap jual beli jabatan ini total mencapai Rp 5,3 miliar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron membawa koper dan dikawal saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/12/2022). KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron sebagai tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintahan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Total kekayaan yang dimiliki Abdul Latif sebanyak Rp 9,9 miliar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menghadiri acara KPK di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Penyidik KPK naik lift untuk menggeledah ruang kerja Ketua DPRD Bangkalan.

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)