Sukses

4 Fakta Kecelakaan Bus Kader Hanura di Tol Solo-Ngawi Usai Ikuti Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK

Ada pun penyebab kecelakaan diduga sopir bus yang ikut menjadi korban dinilai kurang konsentrasi saat berusaha mendahului sebuah truk di depannnya.

Liputan6.com, Ngawi - Bus yang membawa rombongan kader serta simpatisan Partai Hanura mengalami kecelakaan di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, Minggu (4/2/2024) pagi. Berdasarkan informasi, dari 18 orang yang berada di dalam bus, tiga di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Ada pun penyebab kecelakaan diduga sopir bus yang ikut menjadi korban dinilai kurang konsentrasi saat berusaha mendahului sebuah truk di depannnya. Sehingga bus menabrak median sampai akhirnya menghantam pagar pembatas jalan.

"Akibat peristiwa itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian, termasuk sopir bus," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya 6 Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) Inspektur Polisi Satu (Iptu) M Saifuddin, Minggu.

Diketahui, rombongan para kader Hanura tersebut tengah dalam perjalanan pulang setelah mengikuti kampanye akbar capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 3 Januari kemarin.

Selain memakan korban jiwa, belasan simpatisan juga dilaporkan mengalami luka-luka. Total ada 16 orang dengan kondisi lecet di sejumlah bagian tubuh.

Berikut sederet fakta kecelakaan bus yang dialami rombongan kader Partai Hanura usai mengikuti kampanye akbar Ganjar-Mahfud di GBK:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Kronologi Bus Pariwisata PO Efa Transjaya Kecelakaan di Tol Sol-Ngawi

Kanit Gakkum Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi, Ipda Yudhi Irawan mengatakan kecelakaan tunggal itu terjadi pada Minggu pagi yang melibatkan bus ariwisata PO Efa Transjaya bernomor polisi W-7401-UO yang mengangkut rombongan anggota Satgas Partai Hanura asal Surabaya.

Dikatakan saat itu bus tengah melaju kencang dari Solo menuju Ngawi.

Di lokasi kejadian ruas Tol Ngawi, bus berusaha mendahului truk di depannya, namun tiba-tiba bus oleng hingga menabrak pembatas jalan tol dan terguling.

"Pengemudi diduga hilang kendali saat berusaha mendahului truk di depannya hingga akhirnya banting setir ke kanan dan menabrak median tol lalu terguling dan terseret sampai menghantam guadril," jelas Yudhi.

 

3 dari 5 halaman

2. Tiga Orang Meninggal di Lokasi Kejadian, Salah Satunya Sopir Bus

Akibat kecelakaan itu, tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian termasuk sang sopir dan beberapa penumpang lainnya mengalami luka-luka. Para korban lalu dievakuasi ke RSUD Soeroto dan rumah sakit lain.

Saat kejadian, lanjutnya, bus dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara kampanye akbar Ganjar-Mahfud Md di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu kemarin.

Sesuai data, berikut nama korban meninggal dunia, dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Catur Pancoro (47) warga Tulangan Sidoarjo (Sopir), Hadi Umar F (21) warga Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya (38) warga Cungkup Pucuk Lamongan. Sementara, korban luka ada belasan orang.

Petugas kepolisian hingga kini masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut dengan melakukan olah TKP dan memintai keterangan para saksi.

 

4 dari 5 halaman

3. Nama-nama Korban Luka Kader Hanura

Melihat kondisi korban luka-luka akibat kecelakaan bus di ruas jalan Tol Solo-Ngawi dapat dikatakan tidak ada yang mengalami luka berat. Sebagian besar hanya mengalami lecet di sejumlah bagian tubuh.

Berikut daftar nama-nama mereka yang terluka:

  1. Heri P (29). Alamat: Rembung Sidoarjo. Kondisi: nyeri bahu;
  2. Andi Salam (46). Alamat: Jalan Bendil Menganti. Kondisi: lecet siku;
  3. Karmijan (43). Alamat: Babat Kawuluh Jombang. Kondisi: lecet tangan;
  4. Mutaqin (39). Alamat: Dukuh Gresik Kondisi: lecet kepala dan tangan;
  5. Heru widodo (34). Alamat: Kemlagi Mojokerto. Kondisi: patah tangan kanan kiri;
  6. Suparlan (37). Alamat: Surabaya. Kondisi: lecet kepala tangan;
  7. Riyadi (43). Alamat: Gubeng Surabaya. Kondisi: nyeri punggung, lecet tangan;
  8. Akhmad Kaeri (37). Alamat: Rengel Tuban. Kondisi: nyeri tangan;
  9. Noerali (54). Alamat: Tambaksari Surabaya. Kondisi: lecet tangan
  10. Nur Kholidi (37). Alamat: Sukodono, Sidoarjo. Kondisi: lecet tangan kanan kiri;
  11. Iqbal Taufiq (21). Alamat: Tambaksari, Surabaya. Kondisi: lecet punggung;
  12. Bilal (54). Alamat: Tambaksari Surabaya. Kondisi: lecet kaki pipi;
  13. Takat (43). Alamat: Jatirogo Tuban. Kondisi: lecet kaki;
  14. Yudianto (51). Alamat: Tambaksari Surabaya. Kondisi: lecet wajah, tangan;
  15. Akhmad Agus S (38). Alamat: Tandes Surabaya. Kondisi: lecet pipi dan tangan; dan
  16. M Arif (49). Alamat: Sawahan Surabaya. Kondisi: lecet kepala.

 

5 dari 5 halaman

4. Pengemudi Bus Diduga Kurang Konsentrasi

Bus yang membawa rombongan kader dan simpatisan Partai Hanura berjumlah 18 orang tersebut dalam perjalanan pulang dari acara kampanye akbar capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Sabtu 3 Februari 2024 kemarin.

Ada pun bus Efa Transjaya bernopol W 7401 UO yang disopiri Catur Pancoro (47) mengalami kecelakaan pada pukul 06.17 WIB.

"Iya benar, kecelakaannya tadi pagi, sekitar pukul 06.17 WIB. Melibatkan bus Efa Transjaya bernopol W 7401 UO yang disopiri Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo," ujar Saifuddin, Minggu.

Saufuddin mengatakan, saat itu bus melaju dari barat ke timur atau Solo ke Surabaya. Sesampai di KM 554.600 A Jalan Tol Solo-Ngawi, bus melaju di jalur lambat dan bermaksud mendahului sebuah truk di depannya.

Diduga karena kurang konsentrasi, bus menabrak median, lalu terguling, terseret, dan menghantam pagar pembatas jalan. Akibatnya, badan bus rusak parah dengan posisi melintang, menutupi badan jalan Tol Solo-Ngawi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.