Trenggalek Masih Berstatus Siaga Kekeringan di Tengah Musim Hujan, Lho Kok Bisa?

Ilustrasi – Volume Sungai Citanduy hilir Bendung Menganti, perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat menyusut pada musim kemarau. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Trenggalek - Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur masih dalam status siaga kekeringan meski sudah memasuki musim hujan karena intensitas hujan ringan hingga sedang yang terjadi belum berdampak pada ketersediaan air tanah.

Untuk itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek masih mempertahankan status siaga kekeringan untuk daerah tersebut.

"Kenyataannya, jumlah daerah yang terdampak kekeringan saat ini justru bertambah," kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono, di Trenggalek, Kamis (23/11/2023), dilansir dari Antara.

Hingga saat ini petugas gabungan sudah melakukan sebanyak 1.757 kali pengiriman air bersih menggunakan tangki berkapasitas 4.000 hingga 6.000 liter.

"Kami sudah distribusikan bantuan 41 terpal, 55 tandon dan 367 jerigen," ujarnya.

Kekeringan yang melanda Trenggalek telah menyebabkan sebanyak 17.630 jiwa dari 6.417 kepala keluarga mengalami krisis air bersih.

Pihaknya berharap di "Bumi Menak Sopal' segera diguyur hujan secara merata sehingga warga tak lagi mengalami kesulitan mengakses air bersih.

Kendati begitu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk waspada terjadinya potensi bencana hidrometeorologi dampak peralihan musim dari musim kemarau menuju musim hujan.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada cuaca ekstrem dampak peralihan musim," katanya.

Dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. Terdapat lima penyebab suhu panas di Indonesia yakni dinamika atmosfer yang tidak biasa, suhu panas pada April di wilayah Asia...

2 dari 2 halaman

Distribusi Curah Hujan Tidak Merata

ilustrasi kemarau dan kekeringan — (Foto: Tama66/Pixabay) Ilustrasi kemarau dna kekeringan.

Merujuk peta monitoring hari tanpa hujan BMKG Stadion Klimatologi Kelas I Juanda, hari tanpa hujan berturut-turut di wilayah Jawa Timur bervariasi sangat pendek hingga kekeringan ekstrim.

Namun terdapat kriteria masih ada hujan di beberapa wilayah meliputi Kabupaten Banyuwangi, Blitar, Jember, Bojonegoro, Gresik, Jombang, Lumajang, Malang Probolinggo, Tulungagung dan Trenggalek.

"Distribusi curah hujan dasarian II November 2023 di Provinsi Jawa Timur pada umumnya kriteria rendah hingga menengah. Namun ada kriteria hujan tinggi di sebagian kecil Kabupaten Trenggalek bagian selatan," tuturnya.