Sukses

Disebut Banyak Kader Militan, Tuban dan Bojonegoro Bakal Jadi Lumbung Suara Golkar Jatim

Kabupaten Tuban dan Bojonegoro diandalkan untuk meraup suara paling banyak di wilayah Jatim, terlebih memiliki kader militan serta seorang kepala daerah.

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Timur M Sarmuji mengatakan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro diandalkan untuk meraup suara paling banyak di wilayah Jatim karena memiliki kader militan serta memiliki seorang kepala daerah.

Dirinya menargetkan Golkar meraih posisi tiga besar pada Pemilihan Umum (Pemilu 2024) atau meningkat dibandingkan pesta demokrasi pada 2019 di wilayah setempat.

"Pada Pemilu 2019, Partai Golkar berada di urutan ke-5 se-Jatim. Tahun depan harus tiga besar," katanya di Surabaya, dilansir dari Antara, Sabtu (19/8/2023).

Menurut dia, Kabupaten Tuban dan Bojonegoro diandalkan untuk meraup suara paling banyak di wilayah Jatim, terlebih memiliki kader militan serta seorang kepala daerah.

"Kabupaten Tuban istimewa, sebab punya kepala daerah, yaitu Bupati Tuban Mas Lindra," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut. Sarmuji optimistis Partai Golkar di Tuban pada Pemilu 2024 dapat meraih 20 kursi, sedangkan di Bojonegoro 10 kursi.

Cak Sar, sapaan akrabnya, juga mengungkapkan peran calon legislatif sangat penting dalam sistem pemilihan proporsional terbuka, karena jumlah suara partai itu adalah akumulasi dari jumlah suara caleg tambah jumlah suara yang memilih gambar partai.

"Tidak seperti sistem pemilihan proporsional tertutup yang memungkinkan tidak ada nama dalam surat suara," tutur dia.

Sarmuji juga menekankan jangan sampai ada kanibalisme di internal partai atau "jeruk makan jeruk", saling mematikan antarsesama caleg. Ia berharap semua caleg dapat bekerja sama memenangkan Partai Golkar.

"Kami berharap justru ada kerja sama intens secara horisontal maupun vertikal. Secara horisontal para caleg di masing-masing tingkatan sama-sama memperluas jaringan dan memperkuat pasukannya, yang nanti diakumulasikan menjadi jaringan partai," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.