Sukses

Kapal Nelayan Pekalongan Kandas di Perairan Banyuwangi, 1 ABK Tewas Tenggelam

Kapal Motor (KM) Sumber Berkat dari Pekalongan Jawa Tengah Kandas di perairan laut Plengkung Sawoan G-Land Alas Purwo. Sebanyak 29 anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi. Namun satu ABK Meninggal dunia.

Liputan6.com, Banyuwangi - Kapal Motor (KM) Sumber Berkat dari Pekalongan Jawa Tengah, Kandas di perairan laut Plengkung Sawoan G-Land Alas Purwo Banyuwangi. Sebanyak 29 anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi. Namun satu ABK Meninggal dunia.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi mengatakan, KM Sumber Berkat  itu hendak menuju Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi, saat itu kapal mengalami kecelakaan laut terjepit batu karang dan kandas sekitar pukul 01.00 Wib  Minggu (25/6/2023) dini hari.

“Untuk informasi yang kami terima, setelah kapal nelayan tersebut kandas, pada pukul 09.00 WIB pagi sejumlah ABK berusaha turun dan berenang ke bibir pantai yang berjarak sekitar 300-400 meter. Namun salah satu ABK atas nama Sumantri (35) tenggelam dan meninggal dunia,” ujarnya.

Awalnya Pos Keamanan Laut Terpadu Grajagan menerima informasi dari Danposal Pancer bahwa terjadi kecelakaan laut KM Sumber Berkat A yang dinahkodai Wakirin, kandas di perairan Laut Pelengkung Sawoan G-Land, Kecamatan Tegaldelimo.

Mengetahui informasi tersebut petugas dari Poskamladu Grajagan dan Plairud di wilayah itu memberikan pertolongan mengevakuasi ABK termasuk korban meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang ke tepi pantai.

ABK atas nama Sumantri (35) yang meninggal dunia langsung di bawa ke RSUD Blambangan dan selanjutnya akan dibawa ke rumah duka, Jalan royal Bogor Gang Pule 2 RT 08/10 Kampung Rambutan Jakarta Timur.

“Seluruh ABK Telah dievakuasi termasuk ABK yang meninggal dunia,” papar Wahyu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Waspada Gelombang Tinggi

Sementara itu, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan gelombang tinggi di perairan Indonesia.

Peringatan gelombang tinggi ini berlaku Mulai Senin (26/6/2023) hingga Selasa (27/6/2023) pukul 07.00 Wib. Waspada gelombang tinggi hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan utara Jayapura dan Perairan Jawa selatan sampai Bali.

Dilansir dari laman resmi Maritim.bmkg.go.id. pola angin di Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur-Selatan dengan kecepatan angin 5-30 knot.

Sedangkan di Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur- Tenggara dengan kecepatan 4-20 knot. Kecepatan Angin tertinggi terpantau di PERAIRAN Utara Manokwari, Perairan Utara Baik hingga Jayapura

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.