Sukses

Calon Haji Asal Klaten Wafat di Pesawat Saat Perjalanan ke Jeddah, Begini Kronologinya

Seorang calon haji Indonesia asal Klaten, Jawa Tengah, Sholeh Ahmadi Jamburi (66), wafat di atas pesawat saat perjalanan menuju Jeddah, Arab Saudi, Minggu (11/6/2023).

 

Liputan6.com, Jakarta - Seorang calon haji Indonesia asal Klaten, Jawa Tengah, Sholeh Ahmadi Jamburi (66), wafat di atas pesawat saat perjalanan menuju Jeddah, Arab Saudi, Minggu (11/6/2023). Sholeh tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 56 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-56).

Kepala Pos Kesehatan Bandara PPIH Arab Saudi Novitasari Nurlaela. membenarkan kejadian tersebut. Dia  Dia menjelaskan, jemaah haji asal Ngawen, Klaten tersebut meninggal di pesawat pada Minggu pukul 03.57 WIB. Sholeh didiagnosis mengalami secondary stroke attack cardiac arrest.

Novita menyatakan, calon haji tersebut mulai mengeluh badan lemas dan perut sakit sejak pukul 21.00 WIB. Tim kesehatan kloter kemudian melakukan pemeriksaan dan terapi medis terhadap jemaah tersebut di dalam pesawat.

Pada pukul 22.30 WIB, pemeriksaan ulang kembali dilakukan. Saat itu jemaah haji lanjut usia (lansia) ini masih mengeluh badan lemas dan ingin tidur.

Pada jam 01.00 WIB, jemaah haji masih mengeluh lemas dan boyok sakit, sehingga meminta tidur terlentang. Saat itu, petugas kesehatan kloter mencoba memasang infus hingga enam kali, namun gagal karena vena selalu pecah.

Dokter kloter telah berkoordinasi dengan kru pesawat, namun pilot tetap melanjutkan perjalanan sampai ke Bandara Jeddah. Tim kesehatan pun melakukan pengawasan ketat terhadap pasien dan mempersiapkan rujukan.

Pada pukul 02.20, jemaah haji tersebut bangun karena ingin ke toilet pesawat. Dia kemudian diantar istrinya ke tolilet dengan didampingi petugas kesehatan. Namun jemaah haji tersebut tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Saat itu, nadi pasien tak teraba. Petugas kesehatan langsung melakukan tindakan emergency berupa CPR atau resusitasi jantung paru (RJP) hingga memasang oksigen. Namun nyawa jemaah haji berusia 66 tahun ini tidak terselamatkan.

"Jam 03.57 nadi tak teraba, tak ada napas. Jemaah haji dinyatakan meninggal jam 03.57," tutur dokter Novitasari dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA6156 yang mengangkut 360 jemaah haji Kloter SOC-56 ini mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pada Minggu pukul 02.20 Waktu Arab Saudi (WAS).

Jemaah haji wafat di pesawat ini kemudian dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk penanganan lebih lanjut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

29 Calo Haji Meninggal

Puluhan jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci. Berdasarkan data yang dihimpun per Kamis (8/6/2023), ada 29 jemaah haji yang wafat di Makkah dan Madinah.

Jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci didominasi jemaah lanjut usia (lansia). “Rata-rata di atas 65 tahun," kata Kepala Bidang Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), M Henikam Nurzaman saat dikonfirmasi.

Meninggal di Tanah Suci bukan fenomena yang baru. Setiap tahun ada saja jemaah yang wafat di Makkah atau Madinah.

Wafat di Makkah atau Madinah saat melaksanakan haji adalah suatu kehormatan. Bahkan, terdapat keutamaan bagi mereka yang meninggal di Tanah Suci.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.