Sukses

Bupati Fauzi Jamin Pendidikan Anak Warga Sumenep Jadi Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Pemerintah Kabupaten Sumenep menjamin pendidikan anak keluarga korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

 

Liputan6.com, Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep menjamin pendidikan anak keluarga korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi menuturkan, warga asal Sumenep yang menjadi korban meninggal akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang pada Jumat 3 Maret 2023 adalah suami istri Dayu Normawati (39) dan Hardito (20). Keduanya berasal dari Desa Saroka, Kecamatan Sarongg Sumenep.

Bupati telah menginstruksikan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) setempat agar segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk membantu pendidikan anak keluarga korban.

"Saya juga telah menginstruksikan Dinsos Sumenep untuk mencarikan anggaran agar anak-anak itu tetap bersekolah dan harus secepatnya berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur," kata bupati. 

Ia menjelaskan, korban kebakaran meninggal dunia asal daerah itu mempunyai dua anak yang masih menempuh pendidikan di Kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Saya sudah mendatangi rumah duka dan saya ingin mereka tidak putus sekolah, yakni tetap melanjutkan pendidikan hingga lulus," kata Fauzi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Terakhir

 

Dayu Normawati dan Hardito warga Dusun Temor Leke, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ini merupakan korban meninggal dunia. Identitas korban diketahui berdasarkan hasil identifikasi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada 9 Maret 2023.

Jenazah Dayu dan Hardito ini merupakan korban terakhir yang diserahkan kepada pihak keluarga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.