Â
Liputan6.com, Banyuwangi Gadis berkebutuhan khusus di Muncar Banyuwangi, NPA (17), menjadi korban perkosaan tiga pria yang merupakan tetangga korban, yakni KT (67), WG (56), SY (65). Akibatnya, dia hamil lima bulan.
Baca Juga
Kanit Reskrim Polsek Muncar Iptu Sadimun mengatakan korban ini memang gadis berkebutuhan khusus. Di rumah dia tinggal bersama ibu dan kakaknya. Keluarga ini tergolong ekonomi lemah.Â
Sehingga keluarga ini pun cuek sehingga tidak detail dalam memperhatikan tumbuh kembang anak-anaknya.Â
"Korban ini mengalami keterbelakangan mental," kata Iptu Sadimun, Kamis (9/3/2023).
Proses interogasi cukup memakan waktu. Setelah cukup lama ditanyai, akhirnya barulah gadis ini mengaku bahwa dia diperkosa tiga pria tetangganya.
Para pelaku ini tahu kalau korban mengalami ganggungan mental. Mereka memanfaatkan kekurangan korban dan melekaukan perkosaan.
Sadimun mengaku saat ini baru satu tersangka yang diamankan yakni KT (67). Sementara WG (56) dan SY (65) masih buron.
Dari hasil interegosi, KT mengaku telah menyetubuhi korban sebanyak 10 kali. Terhitung sejak Mei 2022 hingga Januari 2023. TKP nya ada di rumah KT dan di area gubuk persawahan.
Â
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Gogo Galesung mengaku kesulitan memeriksa M kakek berusia 75 tahun yang memperkosa MH nenek berusia 95 di Bekasi lantaran sudah lanjut usia. Tak hanya kakek, polisi juga sulit memeriksa sang nenek.
Korban Diberi Uang Rp 50 Ribu
"Seusai menyetubuhi korban diberi uang Rp 50 ribu," bebernya.
Setiap pelaku ini melakukan aksinya secara sendiri-sendiri. Artinya tidak dilakukan secara bergerombol.
"Dua pelaku lain masih dalam pengejaran," pungkasnya.
Terkait kondisi korban, Sadimun menyebut dalam kondisi baik. Dia hamil usia kandungannya 5 bulan.Â
"Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait. Agar nantinya kondisi korban dan kandungannya terus dipantau," tandasnya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement