Sukses

Petai Lumajang Tembus Pasar Ekspor Malaysia, 3 hingga 7 Ton Perpekan

Menurutnya, ekspor petai dari Kecamatan Ranuyoso telah dilakukan sejak 10 tahun lalu dan petai tersebut berasal dari hasil panen kebun rakyat di Desa Tegalbangsri.

Liputan6.com, Lumajang - Petani Lumajang sukses mengekspor petai berkualitas ke Malaysia setiap pekan dengan kapasitas 3-7 ton senilai sekitar Rp350 hingga Rp 750 juta.

“Rata-rata setiap minggu, petai dari Ranuyoso Lumajang yang diekspor ke Malaysia sekitar 3-7 ton,” ujar Kordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Ranuyoso Abdul Alim, Kamis (9/2/2023).

Menurutnya, ekspor petai dari Kecamatan Ranuyoso telah dilakukan sejak 10 tahun lalu dan petai tersebut berasal dari hasil panen kebun rakyat di Desa Tegalbangsri.

“Aktivitas ekspor petai itu dipelopori oleh usaha keluarga Pak Hendi dan telah berlangsung sekitar 10 tahun lalu. Alhamdulillah hingga saat ini aktivitas ekspor petani masih berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Ia mengatakan, petani yang dihasilkan dari kebun rakyat di Lumajang memiliki ciri khas sendiri yakni memiliki tekstur tebal dan rasa yang agak manis, sehingga diminati masyarakat luas.

“Di Jawa Timur, komoditas petai yang memiliki kualitas paling bagus adalah dari Lumajang, tepatnya di Kecamatan Ranuyoso dan Senduro," paparnya.

Kata dia, proses pengiriman petai Lumajang dalam bentuk sudah dikupas, kemudian dikemas dalam boks yang prosesnya juga melibatkan masyarakat sekitar, sehingga dapat memberikan tambahan penghasilan untuk membantu keluarga di Kecamatan Ranuyoso.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Ekonomi Warga

“Saya Bersyukur karena aktivitas ekspor petai itu dapat memberikan dampak positif yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat sekitar, sehingga bisa meningkatkan perekonomian mereka,” tambahnya.

Sebagian besar warga di Desa Tegalbangsri, Kecamatan Ranuyoso, menanam petai di kebun dan pekarangan rumah karena desa tersebut juga menjadi salah satu  sentra petai di Lumajang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.