Sukses

Ini 5 Buah Wajib Saat Imlek di Klenteng Eng An Kiong Malang dan Maknanya

Lima buah ini wajib disiapkan setiap momen Imlek di Klenteng Eng An Kiong Malang dan jadi tradisi dari para leluhur

Liputan6.com, Malang - Seluruh klenteng tampak lebih semarak dengan beragam dekorasi untuk merayakan tahun baru Imlek 2023. Tidak itu saja, sejumlah buah-buahan segar turut dihadirkan di altar persembahyangan sebagai bagian dari peribadahan.

Ada jenis buah yang selalu ada di klenteng untuk peribadahan, ada pula buah tertentu yang hanya muncul saat Imlek saja. Di tiap klenteng, jenis buahnya pun bisa jadi berbeda. Prinsipnya, bagi komunitas masyarakat Tionghoa buah itu ada makna simbolis dan filosofis.

Misalnya di Klenteng Eng An Kion Malang, selalu menyiapkan tiga buah untuk peribadahan yakni jeruk keprok atau jeruk mandarin, apel dan pir. Sedangkan saat momen Imlek, ada tambahan dua buah yang disediakan yakni pisang raja dan jeruk bali.

“Itu di klenteng kami. Bisa jadi di klenteng lain buah yang disiapkan juga berbeda. Ya itu menyesuikan saja,” kata Cian Cian, pengurus Yayasan Klenteng Eng An Kion Malang.

Menurutnya, jenis buah yang disiapkan di klenteng itu sudah ada sejak dulu dan diwariskan oleh leluhur klenteng. Tak boleh dilanggar oleh para generasi penerusnya. Sedangkan bagi tiap individu jemaat, bisa jadi menyajikan jenis buah berbeda di rumahnya.

“Kalau jeruk itu pasti selalu ada. Tapi ada buah yang dihindari karena beda pelafalan dalam bahasa mandarin itu bisa berbeda maknanya,” ucap Cian.

Ketua Yayasan Klenteng Eng An Kiong Malang, Rudi Phan, mengatakan salah satu buah wajib dan selalu ada di tiap klenteng adalah jeruk. Sedangakan untuk jenis lainnya bisa jadi berbeda dan menyesuaikan di tiap daerah. Jeruk kini populer disebut buah imlek

“Itu kearifan di tiap klenteng, menyesuaikan tiap daerah. Tapi kalau jeruk itu pasti ada,” ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

5 Buah-Buahan Wajib saat Imlek

Di Klenteng Eng An Kion Malang selalu menyiapkan tiga buah untuk peribadahan yakni jeruk, apel dan pir. Sedangkan saat momen imlek, ada lagi tambahan dua buah yang disediakan yakni pisang raja dan jeruk bali. Menurut pengurus klenteng, masing – masing memiliki makna yakni :

Jeruk Keprok/Jeruk Mandarin

Jeruk dalam bahasa mandarin disebut juzi, warna kulitnya yang kuning keemasan disimbolkan kemakmuran. Satu buah berisi banyak ini diharapkan membawa rezeki berlimpah. Sehingga buah ini jadi simbl pengharapan kemakmuran dan rezeki yang terus berlimpah.

Buah Apel

Dalam bahasa Mandarin disebut Pieng Guo yang diidentikkan dengan Ping An atau ‘buah perdamaian’. Buah dengan kecenderungan rasa manis dan kulit merah ini disimbolkan pembawa kedamaian, keberuntungan dan kebahagaiaan.

Buah Pir

Buah pir dalam bahasa Mandarin disebut dengan Xiang Li. Buah ini memiliki makna kelancaran urusan dalam hidup. Sehingga menyiapkan buah ini jadi simbol pengharapan segala masalah yang terjadi bisa teratasi dengan baik serta lancar.

Pisang Raja

Pisang raja menjadi buah wajib dalam perayaan Imlek di Klenteng En Ang Kion. Dalam satu sisir berisi banyak buah ini jadi harapan akan mendatangkan banyak rezeki dan keberuntungan layaknya raja.

Jeruk Bali

Jeruk Bali merupakan simbol keberuntungan dan persatuan keluarga. Ini adalah buah penting yang harus dihadirkan saat Imlek, baik dalam warna hijau atau kuning (matang). Diharapkan juga buah ini membawa hidup terus manis sepanjang hayat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.