Sukses

Jembatan Gladak Perak Mulai Tersambung, Diharapkan Bisa Bangkitkan Ekonomi Lumajang

Cak Thoriq, sapaan akrabnya sempat meninjau Jembatan Gladak Perak yang saat ini sedang dalam pengerjaan menuju tahap akhir.

Liputan6.com, Lumajang - Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Lumajang dengan Kabupaten Malang mulai tersambung. Jembatan tersebut saat ini dalam pengerjaan, setelah sebelumnya rusak akibat diterjang lahar awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, tersambungnya rangka jembatan Gladak Perak yang terputus akibat erupsi Gunung Semeru, dapat membangkitkan sektor perekonomian di wilayah setempat.

"Rangka Jembatan Gladak Perak mulai tersambung, sehingga saya berharap ke depan dapat menyambungkan kembali perekonomian yang terputus,” ujarnya, Rabu (4/1/2023).

Cak Thoriq, sapaan akrabnya sempat meninjau Jembatan Gladak Perak yang saat ini sedang dalam pengerjaan menuju tahap akhir.

“Kami berharap dengan tersambungnya jembatan Gladak Perak dapat segera difungsikan kembali untuk menjadi persambungan ekonomi masyarakat Lumajang yang terputus beberapa waktu lalu akibat terdampak erupsi Semeru,” katanya.

Kata Thoriq, Proses penyambungan jembatan diperkirakan akan rampung dalam dua hari ini. Pihaknya berterimakasih kepada Kementerian PUPR dalam percepatan recovery bencana erupsi Semeru.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lumajang saya sangat berterima kasih kepada Menteri PUPR pak Basuki dan jajaran Kementerian PUPR yang melakukan percepatan penanganan bencana termasuk membangun kembali Jemabatan Gladak Perak,” paparnya.

Pimpinan Proyek Jembatan Gladak Perak Tatang mengatakan, pihaknya terus mengebut proses pembangunan jembatan yang terdampak erupsi Semeru.

“Jembatan Gladak perak akan menjadi jembatan rangka baja terpanjang di Indonesia dengan panjang 140 meter, lebar rangka 12 meter dan lebar aspal 7,5 meter,” tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan Loading Test

Menurutnya, jembatan itu akan dilakukan loading test terlebih dahulu sebelum difungsikan untuk umum nantinya. Loading test merupakan metode pengujian yang dilakukan pada jembatan dengan cara menempatkan beban berat pada jembatan secara diam/tidak bergerak.

“Pada Januari 2023 sudah mulai pengecoran dan syarat pembukaanya menunggu loading test kemungkinan bulan Februari 2023,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.