Sukses

33 Kasus Tabrak Lari di Tuban Tak Terungkap, Kenapa?

Dia berjanji akan mengoptimalkan pengungkapan kasus tersebut dengan menggali informasi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk, memaksimalkan informasi rekaman CCTV yang di jalan.

Liputan6.com, Tuban - Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya mengakui pihaknya kesulitan mengungkap kasus tabrak lari di sejumlah lokasi di Tuban karena minimnya saksi. Tercatat, sepanjang 2022 ada sebanyak 33 kasus tabrak lari di wilayah Tuban yang belum terungkap.

“Yang masih menjadi tunggakan adalah kasus tabrak lari sebanyak 33 perkara,” ungkap AKBP Rahman, Rabu (4/1/2022).

Dia berjanji akan mengoptimalkan pengungkapan kasus tersebut dengan menggali informasi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk, memaksimalkan informasi rekaman CCTV yang di jalan.

“Kalau ada petunjuk-petunjuk akan segara kami proses,” tegasnya.

Selain saksi, keberadaan kamera CCTV yang minim di jalur ring road juga membuat anggota kesulitan mengungkap puluhan kasus tabrak lari di tahun 2022.

“Pengungkapan tabrak itu sangat susah karena terkait saksi dan kami sangat membutuhkan CCTV,” ungkap Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Arum Inambala.

Diketahui, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Tuban melonjak drastis pada 2022. Angkanya mencapai 64,33 persen dibanding 2021.

“Data laka lantas tahun 2021 dibanding 2022 mengalami kenaikan, tren naik 64,33 persen,” ungkap AKBP Rahman Wijaya, Selasa (3/1/2023).

Menurutnya, jumlah kejadian laka lantas di Tuban sepanjang 2021 mencapai 799 kasus. Angka tersebut naik menjadi 1.313 kasus sepanjang 2022.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

189 Meninggal

 

Rahman menyatakan, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 175 orang pada 2021. Angka itu juga naik 8 persen dibandingkan tahun ini yang mencapai 189 orang meninggal dunia karena laka lantas.

Sedangkan jumlah korban luka berat pada 2021 mencapai 28 orang, dan menurun menjadi 20 orang di tahun ini.

Sedangkan korban luka ringan tercatat mencapai 1.017 pada 2021. Jumlah itu naik 66,08 persen atau menjadi 1689 orang pada 2022.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.