Liputan6.com, Blitar - Sebanyak lima warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia menjadi korban dalam tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, setelah pertandingan antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.
"Dari wilayah hukum Polres Blitar, pascapertandingan sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, ada yang dilaporkan meninggal," kata Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom di Blitar, dilansir dari Antara, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga
Korban meninggal itu ada lima orang, antara lain MR (16), Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.
Kedua, MH (17), warga Kelurahan Kedung Bunder, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Ketiga adalah Moh. Khoirul Huda (28), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum.
Korban lainnya adalah MM (15), warga Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto. Jenazahnya dimakamkan di Kecamatan Srengat.
Terakhir adalah Kusneini (27), warga Desa/Kecamatan Panggungrejo. Jenazah akan dimakamkan keluarga di Pasuruan.
Selain ada yang meninggal, dari Kabupaten Blitar juga ada sejumlah korban yang mengalami luka–Luka yakni M Adam Hayatul Maki (19), warga Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, kemudian Mohammad Riyan Dwi Cahyono (22), warga Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan.
Melalui situs resminya, Arema FC menyampaikan permintaan maaf atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 127 orang, Sabtu (01/10/2022). Dalam rilisnya, Arema FC siap memberi santunan bagi para korban tragedi Kanjuruhan dan bakal membuka cr...
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Korban Lain
Korban luka lainnya adalah Ricky Febrianto (25), warga Kelurahan/Kecamatan Talun, dan Enik Anggraeni (24), warga Desa Panggungrejo/ Kecamatan Panggungrejo. Enik adalah istri dari Kusneini, yang meninggal dunia dalam insiden itu.
"Korban ada yang masih dirawat dan ada yang sudah dipulangkan. Yang jelas, kami koordinasi dengan Dirtektur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dengan menstandby-kan tiga mobil ambulans dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar di RS Wava Husada dan RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang," kata Kapolres.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement