Sukses

Kasus PMK Tinggi, Penyekatan Hewan di Gresik Diperketat Jelang Idul Adha

Sejauh ini beberapa truk yang diberhentikan petugas dan dilakukan pengecekan tidak ada yang mengirimkan hewan ternak misalnya, sapi, kambing maupun kerbau.

Liputan6.com, Surabaya - Tim gabungan di Gresik  menggencarkan penyekatan angkutan hewan menjelang Idul Adha 1443 Hijriah.

Babinsa Koramil 0817/01 Driyorejo Serda Sugeng mengatakan, lokasi penyekatan dilakukan di Simpang Empat Driyorejo dan Legundi.

"Penyekatan dilakukan dengan tujuan mempersempit mobilitas pengiriman hewan ternak dari luar kota yang masuk ke Gresik," katanya, Selasa (5/7/2022).

Lokasi penyekatan di Simpang Empat Driyorejo dan Legundi merupakan akses yang ramai digunakan masyarakat melintas dari berbagai tempat, di antaranya dari jalur Krian Sidoarjo dan Kabupaten Gresik maupun dari luar kota yang lainnya, khususnya untuk pengiriman barang ataupun hewan dengan menggunakan kendaraan truk.

"Kami pastikan tidak akan ada truk yang akan masuk maupun keluar Gresik dengan membawa hewan ternak, dikarenakan kondisi Gresik masih tergolong zona merah penyakit PMK.

Sejauh ini beberapa truk yang diberhentikan petugas dan dilakukan pengecekan tidak ada yang mengirimkan hewan ternak misalnya, sapi, kambing maupun kerbau.

"Jadi truk tersebut kami persilakan untuk melanjutkan jalan, tetapi kalau sampai ada yang mengangkut hewan ternak, akan kami pastikan kondisi kesehatan hewan dengan menunjukkan surat kesehatan hewan yang dibawa minimal dari dokter hewan," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Capai 4.000

Kasus hewan terpapar PMK di Gresik cukup tinggi dan tembus di angka 4.000 ekor, serta mayoritas adalah sapi.

Kabupaten Gresik merupakan salah satu di antara empat daerah yang ditetapkan menjadi wilayah dengan kategori wabah PMK, di mana tiga daerah yang lain adalah Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.