Sukses

Kiai Azaim Situbondo: NU Akan Menjadi Lentera Dunia

Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo KHR Achmad Azaim Ibrahimy Kiai Azaim

Liputan6.com, Situbondo - Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo KHR Achmad Azaim Ibrahimy Kiai Azaim mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di dunia akan menjadi lentera dunia. 

"Satu pesan dari KHR As'ad Syamsul Arifin (pahlawan nasional), suatu saat Nahdlatul Ulama akan menjadi dhemar kambeng dunnyah. Lentera itu menyinari, menginspirasi, membuat pencerahan," kata Kiai Azaim pada Jumat (4/3/2022)

Tidak heran jika di luar negeri saat ini, seperti di Afghanistan sudah ada Nahdlatul Ulama (NU), beberapa PCI NU sudah didirikan.

"Rasanya, sebentar lagi dunia segera bercermin dan belajar bagaimana NU merawat negeri. Oleh karena itu, estafet perjuangan harus dilanjutkan, generasi ke generasi, cita-cita luhur harus terus diemban," ujarnya.

Kiai Azaim menceritakan ketika Syaikhona Kholil Al-Bangkalani mengutus santrinya, KHR As'ad Syamsul Arifin membawa tasbih dan tongkat, semua itu adalah makna pergerakan dan sehingga diterima KH Hasyim Asy'ari yang menjadi inspirasi lahirnya NU.

Artinya apa, didahului dengan pergerakan. Ini bersinergi dengan makna semesta yang bergerak. Hari ini kita bergerak berolahraga, tentu memiliki pesan hikmah. Bukankah seorang mukmin yang baik pandai mencari hikmah dibalik peristiwa?" tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mencari Khikmah

Menurut Kiai Azaim, hikmah itu adalah barang yang hilang yang seharusnya menjadi milik seorang muslim, seorang mukmin yang baik.

"Maka carilah, petiklah, setiap hikmah dalam kegiatan yang dilaksanakan hari ini. Mulai kebersamaan, bertemu masyarakat yang majemuk. Semua memiliki pesan bahwa NU ke depan seharusnya memiliki muatan visi misi rahmatan lil'alamin,"katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.