Sukses

Dirlantas Jatim: Target Utama Operasi Patuh Semeru 2021 Jaga Prokes

Dalam Operasi Patuh Semeru 2021, kepolisian juga akan menyasar masyarakat yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak di tempat wisata.

Liputan6.com, Surabaya - Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman mengatakan, sasaran dan target utama Operasi Patuh Semeru adalah menjaga protokol kesehatan. Pihaknya akan fokus pada tempat-tempat publik.

"Seperti mal, restoran, tempat wisata maupun tempat yang menjadi tujuam masyarakat untuk beraktivitas. Ini yang akan kita jaga," ujarnya, Senin (20/9/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Pihaknya akan memastikan tak terjadi pemadatan pengunjung di tempat wista. Jika tempat wisata mengalami kepadatan pengunjung, pihaknya akan mengalihkan atau melakukan rekayasa di tempat wisata tersebut.

"Sampai dengan nanti ada pemberlakuan ganjil genap dan kita akan lihat situasi betul, sehingga masyarakat yang datang itu bisa kita kendalikan, sehingga jumlah pengunjung di suatu tempat tidak melebih aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri," jelas Latif.

Dalam Operasi Patuh Semeru 2021, kepolisian juga akan menyasar masyarakat yang tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak di tempat wisata. Jika tempat wisata tersebut melanggar prokes, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gunakan ETLE

Latif menambahkan, pihaknya tetap akan melakukan operasi lalu lintas dengan lebih banyak mengandalkan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan INCAR (Integrated Node Capture Attitude Record).

"Untuk masalah lalu lintas kita sudah ada INCAR dan ETLE, jadi itu yang akan kita gerakkan untuk penertiban mereka, tetapi untuk prokes kita akan lakukan kegiatan pemantauan, pengawasan dan pengendalian mobilitas masyarakat di tempat aktivitas publik, mal, wisata, pedagang kaki lima maupun alun-alun," terang Latif.

Tindakan Operasi Patuh Semeru 2021 sama seperti Operasi Yustisi, mulai dari peneguran hingga pembagian masker.

"Tempat wisata yang tidak bisa mengatur pola pengamanannya akan kita tutup, tilang tidak ada, tidak operasi mencari pelanggaran, kita tidak, pelanggaran kita sudah mempunyai alat INCAR dan ETLE," ujarnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.