Sukses

Top 3 Surabaya: Perkembangan Corona COVID-19 Jawa Timur pada 9 Oktober 2020

Berikut tiga artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Minggu, 11 Oktober 2020

 

Liputan6.com, Jakarta - Artikel update corona COVID-19 di Jawa Timur pada 9 Oktober menyita perhatian. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Surabaya? Berikut sejumlah artikel terpopuler di Surabaya yang dirangkum pada Senin, (11/10/2020):

1.Update Corona COVID-19 Jawa Timur pada 9 Oktober 2020

 Jawa Timur catat tambahan pasien positif Corona COVID-19 sebanyak 310 orang pada Jumat, 9 Oktober 2020. Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 mencapai 46.405 orang.

Tambahan pasien positif COVID-19 terbanyak di Surabaya mencapai 59 orang, Kabupaten Sidoarjo sebanyak 36 orang, dan Kabupaten Banyuwangi sebanyak 25 orang

Sementara itu, pasien sembuh dari COVID-19 di Jawa Timur meningkat 306 orang. Total pasien sembuh dari COVID-19 sebanyak 39.913 orang. Tambahan pasien sembuh dari COVID-19 di Surabaya sebanyak 75 orang, Kabupaten Sidoarjo sebanyak 49 orang, dan Kabupaten Gresik sebanyak 22 orang.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Layang-Layang Kembali Jadi Penyebab Listrik Padam di Sebagian Madura

Tim PLN Jawa Timur kembali menemukan layang-layang yang menyangkut pada penghantar 150 kV Ujung-Bangkalan yang menyebabkan Gardu Induk Sumenep, Pamekasan dan Guluk-Guluk padam pada pukul 14.56 WIB, Sabtu (10/10/2020).

"Tim Unit Induk Transmisi JBTB telah berhasil mengevakuasi layang - layang yang menjadi penyebab terjadinya padam di sebagian wilayah Madura," ujar Senior Manager General Affairs PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Rasyid Naja. 

Dia mengatakan, timnya dengan sigap menangani pemadaman ini sehingga sekitar pukul 17.56 WIB, sistem telah kembali normal. Beban puncak Madura yang mencapai 270 MW kembali dapat disupplay penuh dan resiko pemadaman lebih luas dapat dihindarkan. 

Berita selengkapnya baca di sini

3. Simak 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental

 Setiap 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia. Hari Kesehatan Mental Dunia ini diperingati pertama kali pada 10 Oktober 1992.

Peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia ini dimulai sebagai kegiatan tahunan oleh World Federation for Mental Health (WFMH) oleh Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter. Pada saat itu secara resmi diperingati setiap tahun pada 10 Oktober.

Mengutip laman wfmh.global, pada awalnya peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia tidak memiliki tema khusus. Tujuannya untuk mempromosikan advokasi kesehatan mental dan mendidik publik tentang isu relevan. Dalam tiga tahun pertama, salah satu kegiatan utama untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia dengan siaran dua jam secara global melalui satelit badan informasi Amerika Serikat.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.