Sukses

Ingin Mengenang Pertempuran 10 November di Surabaya? Wajib Kunjungi Museum Ini

Museum 10 Nopember terletak di area Tugu Pahlawan Surabaya. Ada apa saja di museum tersebut?

Liputan6.com, Jakarta - Surabaya, Jawa Timur kota yang mempunyai julukan seribu taman. Namun, bukan hanya taman yang menghiasi Surabaya, ada sejumlah museum yang dapat dikunjungi oleh masyarakat dari segala kalangan.

Di Surabaya, museum-museum tersebut dikategorikan berdasarkan jenis atau peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu, seperti halnya Museum 10 Nopember. Museum ini terletak di area Tugu Pahlawan.

Kali ini, Liputan6.com akan membahas mengenai hal-hal menarik yang ada di Museum 10 Nopember. Ingin tahu hal unik mengenai museum ini? Simak rangkumannya seperti dikutip dari berbagai sumber, Senin (3/2/2020):

1. Menyimpan Kisah Peristiwa 10 November

Nama museum ini diambil dari salah satu kejadian yang pernah terjadi di Surabaya, Peristiwa 10 Nopember. Di museum ini terdapat dokumentasi terkait sebelum hingga pasca kejadian.

Lantai pertamanya diisi dengan 10 patung arek-arek Suroboyo yang bergaya seperti saat di dalam peperangan. Terdapat juga mural tulisan “Merdeka atau Mati”. Di sini juga menggema rekaman asli suara Bung Tomo yang berbunyi:

“Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah! keadaan genting! Tetapi saya peringatkan sekali lagi, jangan mulai menembak, baru kalau kita ditembak maka kita akan ganti menyerang mereka itu, kita tunjukkan bahwa kita ini benar-benar orang yang ingin merdeka...”

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mobil Bung Tomo

2. Mobil Bung Tomo

Selain rekaman suara, terdapat peninggalan Bung Tomo yang lain, yaitu sebuah mobil jenis Opel Kapitan buatan 1956 berwarna hitam.

Mobil ini digunakan oleh Bung Tomo saat blusukan ketika menjabat sebagai DPR RI. Ada juga buku harian dan radio transistor milik Bung Tomo.

3. Bentuknya yang Unik

Museum 10 Nopember ini mempunyai bentuk bangunan yang unik. Bentuknya yang seperti piramida membuatnya mudah dikenali dan menarik setiap mata memandang orang yang berada di Tugu Pahlawan.

Bagian atasnya yang membentuk limas seperti piramid, bahkan hampir menyerupai Museum Louvre yang ada Paris. Bagian bawah dari Museum 10 Nopember seperti sengaja ditanamkan ke bawah tanah.

4. Teknologi Hologram

Museum 10 Nopember mempunyai teknologi, yaitu teknologi hologram yang menampilkan dokumenter sejarah mengenai Peristiwa 10 Nopember.

Teknologi hologram ini terpasang sejak September 2019. Dengan demikian, dokumenter lebih hidup dan lebih menimbulkan aura saat Hari Pahlawan. Selain itu, hologram ini menampilkan pembangunan Monumen 10 Nopember.

5. Dikunjungi 30 Ribu Orang

Mengutip dari humas.surabaya.go.id, Museum 10 Nopember didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kepala UPTD Tugu Pahlawan, Museum, Balai Pemuda dan THR Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Rusdi Ismet mengatakan, sekitar 30 ribu orang mengunjungi museum ini mulai dari wisatawan dalam maupun luar negeri.

 

(Shafa Tasha Fadilla-Mahasiswa PNJ)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.