Sukses

Saksikan Sinetron Asmara Gen Z Episode Selasa 4 November Pukul 16.55 WIB di SCTV, Di Antara Pilihan dan Kenangan

Saksikan Sinetron Asmara Gen Z Episode Selasa 4 November Pukul 16.55 WIB di SCTV, Di Antara Pilihan dan Kenangan

Diterbitkan 04 November 2025, 16:18 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • Ken menawarkan diri melindungi Zara di parkiran, namun Zara menunjukkan keraguan.
  • Harry dan Bu Lena menghadapi keputusan sulit; Harry menemukan buku catatan lama keluarganya.
  • Aqeela menghubungi Harry dengan candaan, sementara Fattah bimbang tentang rencana misterius.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam perjalanan menuju parkiran, Ken menawarkan diri sebagai pelindung bagi Zara yang masih ragu. Sementara itu, di tempat lain, Harry dan Bu Lena menghadapi keputusan sulit yang bisa membawa dampak besar.

Harry menemukan buku catatan lama yang mengingatkannya pada perjuangan keluarganya. Di sebuah kamar hotel, Aqeela menghubungi Harry, mengungkapkan rasa rindunya dengan candaan manis. Sementara itu, Fattah berdiri di depan cermin, merasa bimbang dengan jas hitam yang dikenakannya, bertanya-tanya tentang rencana misterius yang menantinya.

Ken dan Zara melangkah menuju area parkir. Ken berkata kepada Zara bahwa ia siap menjadi pelindung jika diperlukan. Zara menatap Ken dengan keraguan di matanya.

Di tempat lain, Harry dan Bu Lena saling berhadapan. Bu Lena tampak khawatir dan mengingatkan bahwa satu langkah keliru bisa berakibat fatal. Harry mengangguk tanda paham. Ia kemudian menarik koper dari bawah tempat tidur, membukanya perlahan, dan menemukan sebuah buku catatan tua. Harry memandang buku itu dengan mata berkaca-kaca, mengingat bahwa semua ini demi mengungkap kebenaran yang telah menimpa keluarganya.

Di sebuah kamar hotel, Aqeela berdiri di dekat jendela sambil menelepon Harry. Harry, aku benar-benar merindukanmu! Kamu masih sama, tetap tampan! Harry tertawa kecil, menanggapi candaan manis yang melintasi batas negara.

Sementara itu, Fattah berdiri di depan cermin besar, mengenakan jas hitam yang sudah terpasang rapi. Namun, pantulannya terlihat tegang, seolah tak yakin apakah ia harus melangkah keluar atau tidak. Ia menarik napas panjang dan berbicara dalam hati, Apa sebenarnya rencanamu, Blade, sampai-sampai aku harus mengenakan pakaian seperti ini? 

EnamPlus