Liputan6.com, Seoul - Drakor Itaewon Class termasuk salah satu proyek yang makin melambungkan nama Park Seo Joon. Namun siapa sangka, saat produksi drama ini, ia ternyata menghadapi masalah internal berupa burnout—kelelahan fisik, mental, dan emosional yang menumpuk.
Bahkan gara-gara ini pula, Park Seo Joon kepikiran untuk undur diri dari dunia akting.
Baca Juga
Hal ini ia sampaikan saat Park Seo Joon tampil dalam tayangan video yang dibagikan oleh Netflix Korea pada 24 September 2024 lalu dalam promosi Gyeongseong Creature 2. “Aku bukannya ingin benar-benar ingin pensiun, tapi menurutku waktu itu aku mengalami burnout yang signifikan,” kata Park Seo Joon, dilansir dari SBS Star News.
Advertisement
Ia menceritakan dirinya merasa baik-baik saja saat berada di lokasi syuting. “Namun begitu pulang ke rumah setelah dikelilingi oleh orang-orang, aku merasakan kehampaan. Perasaan itu semakin membesar hingga akhirnya meledak,” tuturnya.
Aktor Korea Selatan 35 tahun ini menambahkan, “Hal itu mulai memengaruhi kesehatanku dan kemudian kondisi mentalku." Kondisi ini berlanjut saat masa pandemi.
"Aku terus-menerus syuting proyek, tapi tidak ada satu pun yang dirilis. Setidaknya aku bisa mengetahui reaksi penonton saat proyekku dirilis. Tapi berada di lokasi syuting tanpa mendapat reaksi apa pun tentang proyekku, membuatku merasa tidak terkoneksi," kata dia.
Rasanya Seperti Berlari dengan Kantong Pasir di Kaki
Park Seo Joon tentu saja ingin lepas dari beban mental ini. Namun kenyataannya tak semudah itu. "Aku ingin terus maju. Aku berpikir, “Harus mengatasi ini.' Tapi rasanya seperti berlari dengan kantong pasir di kaki," ujarnya.
Bahkan dengan jujur, Park Seo Joon mengaku kala itu dirinya memang tak bisa mengalahkan perasaan tersebut.
Advertisement
Bertahan karena Tanggung Jawab
Park Seo Joon menjelaskan, yang membuatnya bertahan dalam masa-masa kelam tersebut, adalah tanggung jawabnya.
“Aku bertanggung jawab atas proyek ini, jadi aku harus terus maju apa pun yang terjadi,” ia menjelaskan.
Pelan-pelan, ia bahkan bisa berdamai dengan keadaan. “Saya mencoba berpikir bahwa hal-hal seperti itu memang bisa terjadi pada siapa pun dan aku akan baik-baik saja suatu hari nanti," kata dia.