Sukses

5 Faktor Influencer dan Selebgram Terjun ke Dunia Jastip, Jumlah Follower Jadi Alasan Utama

Banyaknya influencer atau selebgram yang membuka jastip berdampak positif terhadap ekonomi kreatif. Jastip dinilai membuka lapangan pekerjaan baru.

Liputan6.com, Jakarta Di era revolusi digital, gaya belanja online menguat. Selain itu, muncul banyak selebgram atau influencer. Fenomena lain yang tak kalah heboh di kalangan pesohor, yakni jasa titip alias jastip. Banyaknya influencer yang membuka jastip berdampak positif pada perekonomian.

Jastip dinilai membuka lapangan pekerjaan baru. Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah fenomena jastip membawa keuntungan bagi pelakunya? Mengingat, merintis bisnis jastip bukan tanpa tantangan. Dibutuhkan exposure dan awareness untuk menumbuhkan kepercayaan publik.

Banyaknya selebgram atau influencer Tanah Air merambah dunia jastip dipicu sejumlah faktor. Dalam wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, Senin (4/3/2024), pelaku usaha jastip sekaligus Koordinator Little Bangkok, Ady Nop menjelaskan, ada 5 faktor.

“Pertama, jumlah follower atau fans setia mereka ratusan ribu bahkan jutaan. Ini jadi potensi profesi jastip mereka akan laris. Follower merasa cocok dengan gaya berbusana selebgram atau influencer yang diikuti. Dijadikan standar trend-setter berbusana mereka,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fenomena Selebgram Buka Jastip

Kedua, selebgram atau influencer punya rekan sesama pesohor. Jadi mereka bisa saling mempromosikan atau saling dukung. Ketiga, selebgram sudah terbiasa diminta meng-endorse produk-produk tertentu sehingga punya koneksi langsung kepada para produsen.

“Keempat, selebgram sering membuka jastip sekaligus menjalankan hobi. Mereka yang hobi traveling alias jalan-jalan ke luar negeri, bisa melakukan live jastip produk-produk di negara yang mereka kunjungi. Ini memudahkan,” Ady Nop mengambahkan.

Terakhir, para pesohor bisa membaca tren dan kebutuhan pasar yang tercermin dari para pengikut di medsos. Edy Nop pun melakukan hal yang sama. Little Bangkok membaca kebutuhan untuk menyediakan produk busana berbasis kualitas, model dan tren.

3 dari 4 halaman

Tren Fashion Jelang Ramadan

“Daripada jauh-jauh ke Bangkok untuk hunting misalnya, tinggal mampir ke Little Bangkok dan beli produk berkualitas dengan harga kompetitif. Dengan maraknya influencer yang membuka layanan jastip, semua bisa terselesaikan dengan lebih mudah,” ia mengulas.

Jelang Ramadan 2024, jastip pun makin bergairah. Edy Nop makin mencermati tren mode jelang Lebaran. Ia menyebut, secara umum mode 2024 sebenarnya mengarah ke korean style seperti blazer, vest, celana kargo dan rok yang sporty. Mendekati Ramadan, tren bergeser.

“Maksudnya, bergeser sesuai kebutuhan. Lebih dicari ke arah blus dan blazer. Atasan muslim modern dan tunik-tunik. Long dress atau gamis motif bunga, lalu warna earth-tone atau natural yang membawa kesan hangat sekaligus energik,” Edy Nop menjelaskan. 

4 dari 4 halaman

Peluang Kolaborasi dengan Influencer

Dalam kesempatan itu, Edy Nop menjelaskan pihaknya berkomitmen terus berinovasi, berkembang, dan berkreasi mendukung industri ekonomi kreatif maupun UMKM mode Tanah Air. Dari waktu ke waktu Little Bangkok membuka kolaborasi dengan pelaku usaha UMKM.

“Selain itu, membuka peluang kolaborasi dengan penggiat dunia digital seperti selebgram, influencer, serta media secara keseluruhan. Little Bangkok mengutamakan kenyamanan dan kepuasan. Jadi siap menyambut jastiper maupun pencinta mode,” imbuhnya.

Salah satu inovasi tersebut yakni hadir di Pusat Grosir Metro Tanah Abang. Kehadiran Little Bangkok diyakini memberi warna baru bagi Pasar Grosir Metro Tanah Abang, menarik perhatian jastiper dan pencinta mode untuk melakukan live streaming dan live shopping dari sana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini