6 Tokoh Penting Film Miller’s Girl Dibintangi Martin Freeman dan Jenna Ortega, Adegan Dewasa Bikin Gempar

Penulis berbakat yang kehilangan produktivitas setelah menikah dan akhirnya mengajar di sebuah kampus di Tennessee. Salah satu pencapaian Jonathan Miller adalah buku Apostrof and Ampersand.

Suatu hari, ia kedatangan murid baru bernama Cairo Sweet, pencinta sastra yang menjadikan buku sebagai obat penghilang rasa sepi. Jonathan Miller merasa sefrekuensi saat mengobrol dengannya.

Memiliki orangtua pengacara kondang yang kerap berdinas ke luar negeri membuat Cairo Sweet kerap ditindas sepi. Ia tinggal sendiri di rumah gedongan. Komunikasi dengan ayah ibu dijalin lewat gadget.

Cairo Sweet jalan kaki melintasi bukit untuk mengikuti kelas Jonathan Miller. Suatu hari ponsel Cairo Sweet tak sengaja dibawa sang dosen. Ia meminta Jonathan Miller mengembalikan ke kediamannya.

Sebagai penulis produktif yang tak sabar melahirkan karya baru, Beatrice kerap ngamuk lewat telepon terhadap editornya. Terlalu fokus menulis membuat rumah tangga dengan Jonathan Miller menghambar.

Pernah, Beatrice mengajak suami liburan akhir pekan untuk menghangatkan cinta yang mulai beku. Bukannya bulan madu, ia malah diteror pekerjaan hingga Jonathan Miller melampiaskan hasrat dengan cara lain.

Satu-satunya sahabat Cairo Sweet dengan pola pikir terbuka dan kerap melontar ide gila. Salah satunya, menyarankan Cairo Sweet main gila dengan Jonathan Miller.

Winnie Black yang berjiwa bebas diam-diam terobsesi pada guru olahraga, Boris Fillmore. Sejumlah strategi lantas disusun agar mampu menakhlukkan sang guru. Berhasilkah?

Guru olahraga yang ditarget Winnie Black ini sahabat Jonathan Miller. Selain punya selera humor tinggi, Boris Fillmore pintar bikin kukis. Cita rasanya pun enggak kaleng-kaleng.

Saking enak, Cairo Sweet sampai mendorongnya untuk berbisnis kue kering. Boris Fillmore pula yang jadi tempat curhat Jonathan Miller saat hubungan dengan Cairo merumit.

Saat obsesi terhadap Jonathan Miller membakar akal sehat Cairo Sweet, hubungan ini sampai ke telinga petinggi kampus, Joyce Manor. Cairo Sweet dan Jonathan Miller disidang secara terpisah.

Joyce Manor menyayangkan langkah Jonathan Miller mengizinkan Cairo Sweet menulis cerita dengan gaya sastra Henry Miller, yang dikenal provokatif dan jelas-jelas dilarang pihak kampus.