Jeje Govinda Kenang Potret Terakhir Bersama Sang Ibunda yang Mengharukan: Mama Sudah Nggak Sakit Lagi

Liputan6.com, Jakarta Jeje Govinda baru-baru ini harus menghadapi kehilangan yang mendalam dengan meninggalnya sang ibunda pada Senin (11/12/2023). Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Jeje melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan tersebut, Jeje Govinda membagikan potret indah saat ia bersama sang ibunda di depan Ka'bah.

Syahnaz Sadiqah Ambruk Gara-gara DBD, Jeje Govinda Gercep Bawa ke Rumah Sakit: Mencoba Bertahan 6 Hari Dirawat di Rumah

Dalam keterangan fotonya, Jeje menulis, “Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Ibunda kami tercinta, Ibu Farida Budyarti, pada hari Senin, 11 Desember 2023 pukul 08.30 WIB di RS Siloam Semanggi.”

Sehari sebelumnya, Jeje Govinda juga telah membagikan potret kebersamaannya dengan sang ibunda dan istri, Syahnaz Sadiqah.

2 dari 4 halaman

Sempat Sakit

Kabar Duka, Ibunda Jeje Govinda Meninggal Dunia. (instagram.com/ritchieismail)

Dalam unggahan itu, Jeje mengungkapkan doanya agar sang ibunda segera sembuh, mengisyaratkan bahwa ibunda Jeje sempat menderita sakit.

“Cepet sembuh, mah,” tulis Jeje sambil menyertai emoji menangis.

3 dari 4 halaman

Sudah Tak Sakit Lagi

Jeje Govinda Kenang Potret Terakhir Bersama Sang Ibunda: Mama Sudah Nggak Sakit Lagi. (instagram.com/ritchieismail)

Jeje Govinda tampak ingin mengenang momen-momen indah bersama sang ibunda. Di akun Instagram-nya, ia membagikan beberapa potret kebersamaan, termasuk saat ia mendorong kursi roda untuk sang ibunda.

“Mamah udah ga sakit lagi,” tulis Jeje Govinda.

4 dari 4 halaman

Foto Terakhir

Jeje Govinda Kenang Potret Terakhir Bersama Sang Ibunda: Mama Sudah Nggak Sakit Lagi. (instagram.com/ritchieismail)

Dalam unggahan lain, Jeje menunjukkan potret terakhir yang diabadikan bersama sang ibunda. Dengan hati yang penuh haru, Jeje mengakhiri unggahannya dengan doa yang tulus untuk mendiang ibundanya.

“Foto terakhir bareng Mamah, yang tenang di Surga ya Mah,” tulis Jeje, menggambarkan kesedihan mendalam yang dirasakannya.