Sukses

Ayah Bella Hadid Ungkap Kisah Pilu Kehilangan Rumah di Palestina, Dirampas Tamu yang Ditampung 2,5 Tahun

Ayah Bella Hadid, Mohamed Hadid, baru berusia sembilan hari saat peristiwa perampasan rumah terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Mohamed Hadid, pengusaha real estate yang juga dikenal sebagai ayah Gigi dan Bella Hadid, selama ini dikenal vokal atas masalah Palestina. Bukan hal mengherankan, karena pria 75 tahun ini memiliki latar belakang dari sana.

Bahkan keluarga Hadid punya sejarah kelam di Palestina, yakni peristiwa Nakba—yang bermakna “malapetaka” dalam bahasa Arab.

Mohamed Hadid menceritakannya dalam unggahan 4 November 2023 lalu. Ia membagikan foto ayah dan ibunya, dan menceritakan kisah yang terjadi lebih dari tujuh dekade lalu. Kala itu, Mohamed masih bayi merah yang baru lahir.

“Tahun 1942, mereka mempunyai tiga anak perempuan dan saya anak terakhir yang beruntung, dilahirkan di Nazareth, Palestina. Ibu saya meninggalkan Safad, menuju rumah orangtuanya di Nazareth, hanya beberapa meter dari tempat Yesus dilahirkan. Saat kembali ke Safad, aku berumur 9 hari sementara kakak perempuanku 1,5 tahun,” kata Mohamed Hadid.

Rupanya, keluarganya sempat membantu sejumlah orang, dengan menampung mereka dalam waktu cukup lama di rumah mereka di Safad. Sayang, air susu dibalas air tuba.

Sayangnya, tamu yang ditampung ibu dan ayah selama 2,5 tahun mengunci kami di luar rumah .. (beserta) perabotannya. Bahkan kami tidak diizinkan mengambil selimut untuk bayi lelakinya,” kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Para Paman Dibunuh atau Jadi Pengungsi

Tak cuma keluarganya yang mengalami hal ini, tap juga masyarakat lain di Safad. Termasuk teman-teman ayahnya yang merupakan penganut Kristen. 

"Keluarga Khoury dan Hasib Al Sabagh serta semua paman-pamanku dibunuh atau menjadi pengungsi, seperti yang terjadi di Gaza sekarang," kata dia. 

3 dari 4 halaman

Angkat Kaki, atau Mati

Untuk rakyat Palestina kala itu, hanya ada dua pilihan untuk nasib mereka: angkat kaki atau mati. Pihak keluarga Mohamed Hadid akhirnya memilih untuk menjaga keamanan keluarganya. Dari sini, keluarga Hadid akhirnya bertualang dari satu negara ke negara lain. 

"Terima kasih Suriah, Lebanon , .. Tunisia untuk menerima kami sebagai tamu, Yordania yang memberi kami paspor...dan identitas...terima kasih Amerika yang memberikan hidup yang indah... dan juga terima kasih kepada ayahku," kata mantan suami Yolanda Hadid.

4 dari 4 halaman

Tak Diajari Membenci

Meski sudah mengalami kejadian traumatis seperti ini, Mohamed Hadid diajari keluarganya untuk tak menyimpan dendam. 

"Kepada ayahku Anwar Taleb Mohamed Hadid, ibuku Khairia Daher Hadid. Kalian benar-benar menderita tetapi menjaga kami tetap aman .. dan tidak pernah membiarkan kami membenci, termasuk orang-orang yang mencuri rumah kami dan rumah indah kakek saya di taman Safad," tulisnya di pengujung tulisan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini