Sukses

Cara Melatih Kesabaran Melalui Metode Falun Gong, Mulai dari Mindfulness hingga Bersyukur

Bersabar dan menahan diri dapat dilatih melalui berbagai macam cara, salah satunya dengan berlatih Falun Dafa atau juga dikenal dengan Falun Gong.

Liputan6.com, Jakarta Kesabaran itu bukan anugerah. Kesabaran merupakan proses seseorang melatih diri secara terus menerus untuk menahan diri. Ketika perasaan sedang terluka, namun masih dapat menahan perasaan itu, maka dia sedang menerapkan kesabaran.

Namun, menahan diri tidak semudah berbicara. Karena di dalam proses menahan diri ada rasa sakit yang harus diatasi, ada penderitaan yang harus dibayarkan, ada kemarahan yang meluap, atau bahkan ada penghinaan yang dirasakan.

Mengapa seseorang perlu menerapkan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari? Karena diketahui menerapkan kesabaran memiliki banyak manfaat. Studi yang mempelajari tentang kesabaran mungkin belum banyak, namun beberapa penelitian terbaru menemukan bahwa kesabaran terkait dengan kesehatan fisik dan mental orang yang mempraktekkannya.

Tidak semua orang memiliki kualitas kesabaran yang tinggi, lantas bagaimana cara untuk melatihnya? Bersabar dan menahan diri dapat dilatih melalui berbagai macam cara, salah satunya dengan berlatih Falun Dafa atau juga dikenal dengan Falun Gong.

Falun Dafa merupakan pengolahan ganda watak dan raga. Latihan raga berupa pelatihan gerakan yang lembut seperti senam dan meditasi. Sedangkan pengolahan watak berupa peningkatan Xinxing (watak, kualitas moral), dengan menyelaraskan diri sesuai karakteristik alam semesta Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar).

Berikut beberapa hal dalam latihan Falun Dafa yang dapat membantu menaikkan tingkat kesabaran jika dilakukan dengan ketekunan dan ketulusan hati tanpa memandang hasil yang akan diperoleh:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Mempraktekkan Mindfulness

Seperti diketahui, mindfulness adalah suatu kondisi dimana seseorang berusaha mempertahankan kesadaran dari satu momen demi satu momen lainnya atas pikiran, perasaan, sensasi tubuh, dan lingkungan sekitarnya, atau dengan kata lain, dia menyadari secara intens apa yang sedang dirasakan pada saat ini, detik ini, tanpa interpretasi maupun penilaian apapun.

Kelima perangkat latihan dalam Falun Dafa mensyaratkan kondisi yang tenang, tidak berpikir apapun, namun tetap sadar jika diri sendiri sedang berlatih. Oleh karena itu ketika sedang melakukan semua gerakannya, dia pasti akan merasakan semua sensasi yang dihasilkan dari berlatih Falun Dafa, meskipun masing-masing orang merasakan sensasi yang berbeda.

Dengan kondisi yang disyaratkan itu, secara tidak langsung saat seseorang berlatih Falun Dafa dia juga sedang mempraktekkan mindfulness. Dia akan merasakan sendiri ketenangan, atau rasa sakit, atau rasa bosan atau perasaan lainnya.

Semakin banyak berlatih, kesadaran akan mindfulness-nya akan semakin tumbuh. Dan ini akan membantunya menyadari perasaan marah atau perasaan lain yang timbul saat menghadapi satu masalah dan merespons dengan lebih sabar.

 

3 dari 5 halaman

2 . Bermeditasi Falun Dafa

Latihan Falun Dafa terdiri dari empat perangkat posisi berdiri dan satu perangkat posisi duduk. Dua perangkat diantaranya dilakukan secara meditatif dalam waktu sekitar 30 menit sampai dengan 1 jam. Latihan ini dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan. Umumnya saat berlatih bersama, akan dilakukan di ruang terbuka.

Tidak mudah bagi seseorang untuk tidak terganggu dengan suara atau aktivitas lain di sekitar lokasi latihan, meski dilakukan di dalam rumah sekalipun. Ketika banyak suara bising dan pikiran teralihkan, salah satu cara untuk memfokuskan pikirannya kembali yakni dengan bantuan musik yang mengiringi. Hal yang sama juga dapat dilakukan saat pikiran mulai melayang kemana-mana.

Belajar untuk bertahan tetap hening dan tenang ketika ada gangguan yang mengalihkan fokusnya, dapat membantunya bersabar dan menahan diri ketika dia sedang dalam tekanan atau dihadapkan pada satu masalah.

 

4 dari 5 halaman

3. Ketika Terasa Tidak Tahan, Cobalah Bertahan

Seseorang yang sedang dikendalikan oleh emosi yang kuat, umumnya cenderung tidak dapat berpikir jernih. Maka seringkali dia akan mengambil keputusan berdasarkan emosi sesaat yang dirasakan pada saat itu, yang tidak jarang akan disesalinya di kemudian hari.

Pendiri Falun Dafa dalam bukunya Zhuan Falun menuliskan, “Ketika benar-benar berada di tengah musibah atau sedang melewati cobaan, Anda boleh mencoba, saat sulit bersabar Anda cobalah bersabar.” Ini adalah salah satu dari penjabaran kata “sabar” dari karakter alam semesta Sejati – Baik – Sabar.

Saat menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, saat dirasa hati dan pikiran ingin meledak, di saat terasa sulit untuk bersabar, cobalah untuk tetap menahan diri dan bersabar. Dan lihatlah apa yang akan terjadi beberapa menit kemudian.

Keinginan yang muncul dari diri sendiri untuk menahan diri ini sangat penting. Karena waktu yang hanya beberapa detik atau bahkan sepersekian detik itu, jika disadari secara penuh, akan dapat membalikkan kondisi yang dirasakan pada saat itu.

Ini adalah critical moment dimana otak diberi kesempatan untuk berpikir jernih tanpa tekanan dari emosi. Pada saat dia berhasil mengambil keputusan, setidaknya keputusan yang diambil tidak akan membuatnya menyesal di kemudian hari.

 

5 dari 5 halaman

4. Mempraktekkan Rasa Syukur dalam Segala Aspek

Seperti disebutkan di atas, berlatih Falun Dafa selain mengolah raga juga mengolah watak. Mengolah watak dan moralitas, berarti dalam kehidupan sehari-hari, secara terus menerus menyelaraskan diri sesuai karakteristik alam semesta Zhēn – Shàn – Rěn (Sejati – Baik – Sabar), berangsur-angsur membuang keterikatan akan hal-hal yang memberatkan pikiran, dan memahami bahwa semua hal yang terjadi dalam kehidupan ini tidak ada yang kebetulan.

Ketika seseorang telah memahami hal-hal yang tidak nyaman dalam kehidupannya, namun bisa menerimanya dengan tulus, dia telah berhasil menumbuhkan rasa syukur dalam hatinya. Alih-alih merasa kesal, umumnya dia akan menghargai kesempatan untuk menjadi orang yang lebih baik dengan memperbaiki moral dan hatinya.

Orang yang telah memahami hal ini, dengan sendirinya akan lebih bersabar dalam menghadapi hal yang tidak menyenangkan. Hal ini diperkuat dengan sebuah studi yang menyimpulkan bahwa orang yang selalu merasa bersyukur diketahui mampu menunda rasa puas dengan menjadi lebih sabar.

Menerapkan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari memang tidak semudah berbicara. Akan tetapi, ketika ada seseorang yang berhasil melakukannya, dia pasti bukan orang biasa. Ini menyiratkan bahwa kualitas kesabaran tidak mudah dicapai oleh orang “biasa”, karena menumbuhkan rasa sabar membutuhkan tingkat pengolahan diri, disiplin, dan kemauan yang lebih tinggi dibanding orang pada umumnya.

Latihan Falun Dafa adalah sebuah pengolahan jiwa dan raga untuk memurnikan tubuh dari penyakit dan juga meningkatkan watak menuju pada prinsip alam semesta: Sejati, Baik dan Sabar, yang telah dilatih dan manfaatnya dirasakan nyata oleh ratusan juta orang di lebih dari 100 negara. Untuk mempelajarinya adalah bebas biaya, info lebih lanjut dapat mengunjungi: www.belajarfalundafa.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.