Sukses

6 Aktor Yang Menang Oscar Berkat Film Biografi Dalam 10 Tahun Terakhir, Akankah Austin Butler Menyusul?

Dalam 10 tahun terakhir, ada 6 aktor yang menang Oscar Pemeran Utama Pria Terbaik berkat memerankan tokoh nyata atau membintangi film biografi.

Liputan6.com, Jakarta Malam puncak Oscar 2023 tinggal menghitung jam. Penghargaan bergengsi ini akan digelar di The Dolby Theatre, Los Angeles, AS, 12 Maret 2023 waktu setempat. Mencermati daftar nomine, sejumlah aktor dan aktris yang memerankan tokoh nyata lagi-lagi diganjar nominasi.

Salah satunya, Austin Butler sebagai Elvis Presley yang tampil gemilang dalam Elvis. Ia telah menang Piala Golden Globe dan BAFTA Awards. Tinggal selangkah lagi sang aktor meraih Oscar. Sejak lama, film biografi jadi materi kesayangan Komite Academy Awards.

Dalam catatan Showbiz Liputan6.com, dalam 10 tahun terakhir, ada 6 aktor yang menang Oscar Pemeran Utama Pria Terbaik gara-gara memerankan tokoh nyata. Menariknya lagi, 6 aktor ini menang absolut yakni meraih Oscar, Golden Globe, BAFTA, dan SAG Awards.

Tak sedikit yang memprediksi Piala Oscar akan jatuh ke tangan Austin Butler. Atau, jangan-jangan Brendan Fraser yang berjaya di SAG Awards lewat The Whale bakal unggul? Berikut 6 aktor yang menang Oscar lewat film biografi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Will Smith (King Richard, 2021)

Sebagai Richard Williams

Dalam catatan IMDb, naskah King Richard masuk Daftar Hitam 2018, yakni daftar tahunan skenario yang diterima produser tapi tak untuk diproduksi. Tak disangka, skrip buangan ini mengantar Will Smith meraih Piala Oscar berkat perannya sebagai ayah Venus dan Serena Williams.

Lupakan drama Will Smith menampar Chris Rock di malam puncak Oscar. Faktanya, kritikus sepakat, performa Will Smith dalam King Richard adalah titik balik dengan level keaktoran menjulang. Ini yang terbaik darinya setelah Ali yang menghasilkan nominasi Oscar pertama.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 7 halaman

2. Rami Malek (Bohemian Rhapsody, 2018)

Sebagai Freddie Mercury

Bohemian Rhapsody pertemuan kualitas dan nilai komersial. Karya sineas Bryan Singer ini meraup pendapatan kotor 910 juta dolar AS atau sekitar 13 triliun rupiah. Ini masih ditambah 4 Piala Oscar untuk Tata Suara, Sunting Suara, Editing, dan Pemeran Utama Pria Terbaik.

Berkat peran vokalis Queen yang meninggal dunia akibat komplikasi Bronchopneumonia efek penyakit AIDS, Rami Malek meraih nominasi pertama lalu memenangkannya. Rami dinilai sukses menjelma Dewa Rock n Roll paling flamboyan dalam sejarah musik dunia.

 

4 dari 7 halaman

3. Gary Oldman (Darkest Hour, 2017)

Sebagai Winston Churchill

Setahun mempelajari detail gerak-gerik dan tabiat Perdana Menteri Inggris era Perang Dunia 2, Winston Churchill, lalu memakai setelan lemak plus prostetik di lokasi syuting, hanyalah dua dari sekian banyak pengorbanan Gary Oldman ketika membintangi film Darkest Hour.

Kerja keras ini dihujani pujian kritikus. Sang aktor menang Oscar setelah mengalahkan Timothée Chalamet (Call Me by Your Name), Daniel Kaluuya (Get Out), Denzel Washington (Roman J. Israel, Esq.), dan dewa akting Hollywood Daniel Day-Lewis (Phantom Thread).

 

5 dari 7 halaman

4. Leonardo DiCaprio (The Revenant, 2015)

Sebagai Hugh Glass

Inilah kemenangan yang ditunggu dunia selama 22 tahun. Kali pertama dinominasikan pada 1994 lewat What’s Eating Gilbert Grape, Leonardo DiCaprio akhirnya menang Oscar setelah 4 kali kalah. Ini berkat peran Hugh Glass, penjaga perbatasan, pedagang, yang juga penjelajah.

Tak ada referensi valid soal seperti apa wajah, gerak-gerik, dan perawakan tokoh yang meninggal sekitar tahun 1883 itu. Intepretasi Leonardo DiCaprio-lah yang membuat Hugh Glass “hidup lagi” di layar lebar di bawah arahan sineas Alejandro G. Inarritu.

 

6 dari 7 halaman

5. Eddie Redmayne (The Theory of Everything, 2014)

Sebagai Stephen Hawking

Stephen William Hawking CH, CBE, FRS, FRSA, yang mangkat pada 14 Maret 2018 dikenal sebagai ahli fisika teoretis, kosmolog, sekaligus penulis ulung asal Inggris. Sepenggal kisahnya dibingkai dalam The Theory of Everything. Eddie Redmayne memerankannya.

Di banyak festival tua, ia kalah dari Michael Keaton yang tampil memukau dalam Birdman. Memasuki ajang major, kondisi berbalik. Golden Globe memilihnya untuk Pemerann Utama Pria Terbaik (Drama). Putusan ini di-ACC BAFTA, SAG Awards, lalu Oscar. Selamat, deh!

 

7 dari 7 halaman

6. Matthew McConaughey (Dallas Buyers Club, 2013)

Sebagai Ron Woodroof

Inilah transformasi fisik paling menggetarkan dalam 10 tahun terakhir. Memerankan Ron Woodroof yang tiga kali cerai lalu didiagnosis mengidap HIV, Matthew McConaughey menurunkan bobot 21 kg hingga jurnalis menyebut kondisinya tinggal tulang berbalut kulit.

Ron sendiri meninggal pada September 1992 di usia 42 tahun. Sebelum mendirikan Dallas Buyers Club (yang kemudian dijadikan judul film), ia disebut homofobik. Sumber lain mengklaim, ia adalah (maaf) biseks. Lewat Ron, Matthew McConaughey menang Oscar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.