Sukses

4 Bulan Setelah Tasya Kamila Suarakan Ramah Lingkungan, 3.783 Botol Plastik Bekas Vitamin Siap Didaur Ulang

Pada September 2022, Tasya Kamila secara khusus mendukung program tukar botol plastik bekas vitamin untuk menjaga kelestarian laut Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2022 yang baru saja lewat menyisakan sejumlah catatan menarik soal kepedulian selebritas Tanah Air terhadap isu ramah lingkungan, khususnya sampah plastik yang makin mengkhawatirkan.

September 2022 misalnya, Tasya Kamila secara khusus mendukung program “Blackmores Peduli: Tukar Botol” seraya mengingatkan lingkungan bersih minim plastik adalah dambaan makhluk hidup.

Sampah plastik telah menjadi permasalahan yang harus dituntaskan bersama, karena lingkungan yang bersih tanpa sampah plastik keinginan semua makhluk hidup,” kata Tasya Kamila, kala itu.

Empat bulan berselang, Blackmores Indonesia berhasil mengumpulkan 3.783 botol plastik bekas vitamin untuk didaur ulang eRecycle, yakni organisasi pengelolaan daur ulang sampah plastik agar tak mencemari laut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perbaiki Kualitas Lingkungan

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (11/1/2023), Country Head Kalbe Blackmores Nutrition, Dickson Susanto, bangga bisa mengumpulkan ribuan botol plastik bekas.

Diharapkan, inisiatif kolaborasi yang dilakukan lewat program “Blackmores Peduli: Tukar Botol” menginspirasi lebih banyak pihak untuk memperbaiki kualitas lingkungan, terutama ekosistem laut.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kontribusi Nyata

“Ke depan, kami berkomitmen berkontribusi menjaga laut tetap bersih untuk sekarang dan masa depan. Kami yakin, makin banyak orang menjaga lingkungan, maka kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat makin terjaga,” katanya.

Dickson Susanto menambahkan, program “Blackmores Peduli: Tukar Botol” sejalan dengan target Pemerintah Indonesia dalam menurunkan sampah plastik di laut hingga 70 persen pada 2025, untuk kehidupan yang lebih baik.

 

4 dari 4 halaman

Kewajiban Kita

Diberitakan sebelumnya, Tasya Kamila menjelaskan, misi penukaran botol plastik vitamin ini jelas, yaitu mengurangi sampah botol plastik bekas vitamin. Dengan mengurangi sampah, kita berkontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan.

“Sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Karenanya saya mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif ini yang peduli terhadap kebersihan lingkungan serta masalah sampah plastik,” Tasya Kamila berpendapat.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.