Sukses

Ecko Show Ungkap Kolaborasi Langka Bareng Terali Gank di Lapas, Berbuah Lagu dan Video Klip Nanti Om Ludah

Lagu “Nanti Om Ludah” ini menjadi karya istimewa bagi Ecko Show lantaran sang penyanyi berkolaborasi dengan Terali Gank dan Fahmy Fay.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Ecko Show baru-baru ini meluncurkan sebuah lagu barunya yang berjudul “Nanti Om Ludah”. Melalui lagu rilisan terbarunya ini, Ecko Show menekankan bahwa musik tak mengenal batas dan status.

Selain materinya yang terdengar cukup segar, lagu “Nanti Om Ludah” ini menjadi karya istimewa bagi Ecko Show lantaran sang penyanyi berkolaborasi dengan Terali Gank dan Fahmy Fay.

Lagu “Nanti Om Ludah” adalah lagu persembahan Terali Gank yang dahulu sempat ramai di aplikasi Tiktok. Kolaborasi antara Ecko Show dengan Terali Gank ini tak hanya langka dan istimewa tapi juga menyiratkan pesan khusus.

Terali Gank adalah grup hip hop yang anggotamya para napi. Kasus hukum yang berbeda-beda membuat mereka menghuni Lapas Kelas III B Manokwari.

Berada di dalam jeruji besi, tak membuat Terali Gank patah semangat. Hidup di dalam penjara justru memunculkan kreativitas baru bagi mereka. Semua berawal dari kesamaan minat di bidang musik.

XFLO P, DHOX, RASKIL,JAYZIE dan seorang petugas sipir bernama SNAZZY akhirnya membentuk sebuah grup bernama Terali Gank.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Misi Ecko Show

Kembali ke lagu "Nanti Om Ludah", idenya cukup sederhana, yaitu berawal dari niat Ecko Show untuk membantu agar nama Terali Gank dikenal banyak orang. Namun untuk mewujudkan niat tersebut tak semudah yang dibayangkan.

Karena menjadi tahanan, jelas banyak peraturan yang harus ditaati. Sudah pasti kehidupan para napi tak bisa sebebas masyarakat biasa.

Langkah pertama yang dilakukan adalah meminta ijin terlebih dahulu kepada pihak lapas. Beruntung, pihak lapas selama ini cukup mendukung aktivitas Terali Gank yang telah menjadi kebanggaan dari Lapas Manokwari.

 

3 dari 5 halaman

Tetap Ada Kesulitan

Namun begitu, meskipun izin telah dikantongi, tetap saja untuk memulai proyek kolaborasi ini tetaplah sulit. Dibutuhkan waktu selama empat bulan hingga project kolaborasi ini rampung.

Menggunakan peralatan sederhana ditambah waktu yang terbatas, kerja keras yang dilakukan oleh Ecko Show dan Terali Gank patut diacungi jempol. Hasilnya pun tak kalah dengan proses rekaman yang dilakukan di studio-studio besar.

“Mereka take vokalnya di dalam sel. Waktu itu kirim file tapi agak lama karena peraturan dari lapas dalam sehari hanya beberapa menit bisa buka laptop. Terbatas waktunya. Nunggu lagi besok. Belum lagi dia ada tugas bersih-bersih. Ketunda lagi,” kata Ecko Show sambil tertawa dalam keterangannya kepada awak media.

“Kalau dari segi hasil saya enggak bisa nuntut lebih karena dari kualitas software dan hardware mereka minim. Saya sudah ngerti lah. Saya berusaha gimana hasilnya bisa kualitasnya sama dengan studio saya," jelas Ecko Show.

 

4 dari 5 halaman

Video Klip

Seperti lagu-lagu lain pada umumnya, "Nanti Om Ludah" didukung oleh video klip. Untuk hal satu ini, Ecko Show harus kembali memutar otaknya. Beruntung, salah satu anggota Terali Gank adalah sipir dari lapas Manokwari.

Berkat bantuan sipir tersebut, Ecko Show pun langsung mendapat izin dari Kepala Lapas Manokwari. Bahkan, pihak lapas membebaskan Ecko Show untuk menentukan sendiri lokasi-lokasi yang ia inginkan.

Pada Oktober lalu, proses syuting pun dimulai. Perasaan ragu dan takut sempat dirasakan oleh Ecko Show. Wajar saja, penjara identik dengan hal-hal yang negatif.

“Image-nya kan preman, agak takut juga. Masalahnya saya harus direct mereka. Nyuruh-nyuruh mereka,” kata Ecko Show sambil tertawa.

 

5 dari 5 halaman

Berjalan Lancar

Diluar dugaan, kekhawatiran Ecko Show sama sekali tak terbukti. Justru para napi tersebut mengenal Ecko Show sebagai musisi hip-hop yang cukup berpengaruh. Bahkan mereka sangat antusias untuk membantu pembuatan video klip tersebut.

Ecko Show menceritakan pengalaman uniknya selama menjalani proses syuting di dalam penjara. Sebuah pengalaman yang tak dapat dilupakannya saat ia harus meminta bantuan dan mengarahkan sebanyak 30 napi di lapas Manokwari.

Syuting pun memakan waktu selama dua hari yang dilakukan sejak pagi hingga larut malam. Tak ada kendala yang berarti saat proses syuting berlangsung.

"Kita minta bantuan petugasnya. Minta 30 orang yang benar-benar seram dan tatonya banyak. Mereka dikeluarin, disuruh buka baju panas-panas. Saya milihnya deg-degan juga. Tapi mau enggak mau harus pilih, kan. Di luar ekpektasi saya sih. Aduh bahaya nih. Tapi mereka family," kenang Ecko Show.

Kolaborasi antara Ecko Show dengan Terali Gank ini sekaligus menjadi bukti bahwa berkarya dapat dilakukan di mana saja. Bahkan di dalam lapas pun bisa menjadi tempat untuk seseorang dalam berkreativitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini