Sukses

KKN Di Desa Penari Sihir 3 Juta Penonton, Begini Nasib Film Kuntilanak 3 dan Gara-gara Warisan

Setelah KKN Di Desa Penari mengumpukkan 3 juta penonton lebih, publik penasaran dengan jumlah penonton film Kuntilanak 3 dan Gara-gara Warisan.

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang minggu kemarin hingga awal pekan ini, KKN di Desa Penari trending di Google maupun Twitter Indonesia. Senin (9/5/2022) pagi, film karya Awi Suryadi mengumpulkan 3 juta penonton, melewati Kuntilanak 3 dan Gara-gara Warisan.

Dua film yang disebut terakhir dirilis berbareng dengan film KKN Di Desa Penari. Namun keduanya hingga kini belum bisa menembus sejuta penonton. Berapa jumlah penonton kedua film ini?

Melansir data dari akun Instagram rumah produksi Starvision Plus, Gara-gara Warisan mengumpulkan 279 ribuan penonton pada hari kesembilan penayangan.

Sementara Kuntilanak 3 karya Rizal Mantovani diam-diam telah melewati 500 ribu penonton. Data yang kami terima dari rumah produksi MVP Pictures, Senin (9/5/2022) pagi menyebut Kuntilanak 3 menyihir lebih dari 685 ribu orang.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

13

Pencapaian KKN Di Desa Penari dengan 3 juta penonton menempatkannya dalam daftar 15 film Indonesia terlaris sepanjang masa. Ini terkonfirmasi dalam tabulasi yang dirilis akun Twitter @bicaraboxoffice hari ini.

Dengan 3.013.079 penonton, film yang dibintangi Adinda Thomas dan Tissa Biani ini bertengger di urutan ke-13. Ia melibas Ayat-ayat Cinta 2 (2,8 juta) dan Danur: I Can See Ghosts (2,7 juta penonton).

 

3 dari 4 halaman

Tak Bisa Mundur Lagi

Mencermati data ini, estimasi pendapatan kotor KKN Di Desa Penari yakni 135,58 miliar rupiah. Ia diprediksi akan tembus 10 besar daftar film Indonesia terlaris sepanjang sejarah pada akhir pekan ini.

Awi Suryadi menyebut keputusan merilis film ini pada minggu Lebaran adalah yang terbaik. “Kita tidak bisa mundur lebih lama lagi. Dua kali tunda tayang saja, penonton sudah marah banget,” kenangnya ketika diwawancara via telepon baru-baru ini.

 

4 dari 4 halaman

Pilihan Terbaik

“Jadi saat itu, produser sepakat enggak mau membuat orang menunggu lebih lama dan makin kecewa. Tanggal rilis jelang Lebaran pilihan terbaik semoga orang bisa membagi uang untuk KKN di Desa Penari dan Doctor Strange 2,” Awi Suryadi membeberkan.

Ini bukan horor pertama Awi Suryadi yang meledak di pasar. Namun tetap saja, KKN Di Desa Penari terasa spesial baginya. “Sensasinya tetap beda karena KKN horor mistik dewasa sementara Danur sejatinya untuk segmen usia yang lebih luas,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.