Ben Affleck Sebut Film Justice League Bagian dari Tragedi Hidupnya

Ben Affleck menyorot pengalaman buruk yang masih membekas selama syuting Justice League adalah perceraian dengan Jennifer Garner dan meninggalnya putri sutradara Zack Snyder.

"Itu benar-benar Justice League yang merupakan titik nadir bagi saya," Ben Affleck mengenang.

"Itu merupakan pengalaman buruk karena mempertemukan banyak hal: hidup saya sendiri, perceraian saya, menjadi terlalu jauh, agenda persaingan, dan kemudian tragedi pribadi Zack dan syuting ulang," sambungnya.

Tak sekadar pengalaman buruk, Ben Affleck juga menganggap momen di tengah syuting Justice League sebagai hal yang mengerikan bagi dirinya.

"Itu adalah pengalaman terburuk. Mengerikan. Itu semua yang saya tidak suka tentang hal ini. Itu menjadi momen di mana saya berkata, 'Aku tidak akan melakukan ini lagi.' Ini bahkan bukan tentang, seperti, Justice League sangat buruk. Karena itu bisa jadi apa pun," jelas Ben Affleck.

Ben Affleck mengaku bahwa pengalaman terbaiknya kembali sebagai Batman adalah ketika ia tampil dalam film The Flash yang sudah merampungkan proses syuting berbulan-bulan lalu.

"Ini sungguh cara yang menyenangkan untuk kembali (sebagai Batman) setelah pengalaman sebelumnya yang terasa sulit (syuting Justice League). Saya memiliki pengalaman menyenangkan (syuting The Flash)," ujar Ben Affleck kepada Variety, melansir people.com, belum lama ini.