Sukses

Mnet Remix Suara Azan, Tagar AzanBukanMainan Puncaki Trending Topic Nomor 1

Reaksi warganet atas suara azan yang di-remix dalam program stasiun televisi Korea Selatan, Mnet.

Liputan6.com, Seoul - Stasiun televisi Korea Selatan, Mnet, menuai kecaman setelah mengunggah video program Street Woman Fighter dengan latar musik yang diduga hasil remix dari potongan suara azan.

Warganet menilai hal ini tak sepatutnya dilakukan. Alhasil, stasiun TV Mnet dibanjiri kritikan di medsos terutama dari warganet Indonesia dengan penduduk Muslim terbesar.

Hingga berita ini disusun, tagar ADZANBUKANMAINAN menempati trending topic nomor 1 di Twitter Indonesia dengan lebih dari 20.000 twit. Mereka mengutarakan rasa kecewa.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kritikan

"Kamu harus meminta maaf untuk ini sebelum azab datang kepadamu," kata pengguna akun @madimilkita dengan menyertakan foto gedung yang terbakar.

"Respect WOY! Dikira adzan apaan kali ya, kalian benar-benar membuat banyak orang semakin membenci jika tetap seperti ini! Let's change you're more than the devil!! Respect! This not a joke!" ungkap yang lainnya.

"Adzan bukan musik. Jangan main-main dengan adzan. Semoga kamu cepat menyadari perbuatanmu," tambah @LyaaKim_tae.

3 dari 4 halaman

Maaf

Pihak Mnet akhirnya minta maaf melalui akun Instagram @mnet_dance. Mereka juga menjelaskan mengenai awal mula penggunaan musik itu.

"Lagu tersebut merupakan soundtrack elektronik yang terdaftar resmi di situs streaming resmi. Tim produksi berpendapat bahwa suara elektronik dari lagu tersebut cocok sebagai musik latar program. Kami tentu tidak memiliki niat lain," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Musik Akan Diganti

Sebagai bentuk tanggung jawab, Mnet akan megunggah ulang video tersebut setelah mengganti musik latarnya. Permintaan maaf ini dipenuhi belasan ribu komentar.

"We respect your religion, u must respect our religion," kata salah satu warganet.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.