Sukses

Chef Priscil Masak Bareng Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono

Chef Priscil memberikan manfaat pengolahan ikan yang tidak hanya digoreng.

Liputan6.com, Jakarta Kandungan gizi ikan bisa menjaga tubuh tetap fit dan membuat puasa menjadi lancar. Chef Priscil pun mengakui hal itu. Kendati demikian, Chef Priscil mengingatkan pentingnya meminimalisir penggunaan minyak saat menggoreng ikan. Sebaliknya, sebagai bahan pangan yang mudah diolah, dia mengajak masyarakat untuk mencoba beragam menu dan resep ikan selain digoreng. 

“Sedikit banget konsumsi minyaknya karena bisa kolesterol. Banyak banget variasi (menu) yang bisa kita masak,” kata Chef Priscil usai menjadi partner memasak Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Wahyu Sakti Trenggono dalam acara demo masak bertajuk Fish to Fish di Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Senin (26/4/2021).

Jebolan ajang pencarian bakat Master Chef Indonesia itu pun menyebut semua ikan bagus untuk dikonsumsi, baik ikan air laut maupun ikan air tawar. Bahkan, dia mengajak masyarakat untuk tak ragu menjadikan ikan sebagai hidangan utama saat Lebaran nanti.

“Ikan apa aja yang layak konsumsi, semua ikan bagus banget. Menu Lebaran, daging lontong kita ganti pakai ikan enak juga,” tukasnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Konsumsi Ikan

MKP Trenggono mengingatkan  masyarakat untuk rutin mengonsumsi ikan. Terlebih selama bulan Ramadan. 

“Makan ikan itu jauh lebih bagus. Dia memiki banyak protein dan vitamin, khususnya omega,” terang Menteri Trenggono. 

 

3 dari 3 halaman

Protein

Sembari memasak menu Barramundi Eungkot Tumeh Aceh dan Udang Bunaken,  Menteri Trenggono mengaku, selama berpuasa mengurangi konsumsi karbohidrat. Sebaliknya, dia memperbanyak asupan protein yang dipenuhi dari mengonsumsi ikan. 

“Barramundi lebih sehat tidak kolesterol. Sekarang ini saya pribadi ngurangi karbo perbanyak protein dari ikan,” sambungnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.