Sukses

Hari Kartini Menurut Andien: Bukan Hanya Sekadar Kebaya dan Perayaan, tapi Ada makna Mendalam

Andien ditunjuk sebagai selebritas dan penyanyi yang mewakili Ibu Zaman Now untuk menjadi panelis dalam talkshow di acara Anugerah Perempuan Hebat Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Andien menjadi salah satu panelis dalam talk show di acara Anugerah Perempuan Hebat Indonesia yang diselenggarakan Liputan6.com. Andien ditunjuk sebagai selebritas dan penyanyi yang mewakili Ibu Zaman Now.

Dalam kesempatan itu, Andien mengungkapkan pandangannya mengenai hari Kartini. Menurutnya, Kartini tidak hanya sebatas perayaan dan kebaya saja.

"Saya yakin ketika kita bicara mengenai hari Kartini pastinya lebih luas dari apa yang kita enyam dari kecil, artinya bukan hanya sekadar kebaya, dan perayaan. Tapi apa makna yang lebih dalam dibandingkan itu," kata Andien pada Rabu (21/4/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lebih Mendalam

"Karena saya yakin ini mungkin apa yang kita lihat seperti gunung es di permukaan, kita harus tahu apa yang melandasi Kartini berbuat seperti itu, punya kemauan yang sebesar itu, bisa berjuang sedemikian hebatnya, pasti kan ada yang melatarbelakangi itu semua, yang membuat beliau seperti itu," sambung Andien.

 

3 dari 4 halaman

Pilar Keluarga

Dari situ, Andien kemudian mengajak masyarakat untuk merefleksikan latarbelakang dan semangat yang sama dengan RA Kartini, ke kehidupan saat ini. Setidaknya, setiap perempuan bisa berperan dan memberikan pengaruh bagi orang-orang terdekatnya.

"Kita bisa merefleksikan juga ke diri kita. Perempuan adalah pilar dari sebuah keluarga, dan keluarga kan unit terkecil yang bisa kita urus dan asuh, yang kemudian berkembang ke masyarkat, bangsa, dan negara," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Diri Sendiri

Namun sebelum itu, yang tak kalah penting juga adalah bagaimana seorang perempuan bisa mengenal dan mengasuh terlebih dahulu dirinya sendiri. Baik itu dari segi kesehatan fisik maupun jiwanya.

"Ketika kita ngomongin Hari Kartini, ini tidak jauh-jauh dari bagaimana seorang perempuan bisa me-nurture (mengasuh) keluarganya, dan perempuan yang bisa me-nurture keluarganya adalah perempuan yang aware, yang sangat mindful, dia bisa mengasuh dirinya sendiri sebelum keluarganya. Memperhatikan kesehatannya, jiwa dan fisiknya," papar Andien.

"Mengasuhnya seperti memperhatikan kesehatannya, kesehatan jiwa dan fisiknya, kemudian bagaimana dia bisa mengambil skala prioritas di dalam kesehariannya, kemudian menciptakan balance life dalam kesehariannya," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.