Sukses

Marsha Alya Zahra Rilis Album Hanya Ilusi, Karya Maestro Jazz Idang Rasjidi

Album Hanya Ilusi Karya Idang Rasjidi untuk Marsha Alya Zahra, sebuah karya kolaborasi lintas generasi yang sangat kaya rasa.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi belia pendatang baru, Marsha Alya Zahra, merilis sebuah album perdananya bertajuk Hanya Ilusi. Album ini adalah karya dari Maestro Jazz Indonesia, Idang Rasjidi.

Sebuah karya kolaborasi lintas generasi yang sangat kaya rasa. Album dengan 7 buah lagu yang diciptakan Idang Rasjidi untuk Marsha Alya Zahra yang baru berusia 14 tahun ini mampu menghilangkan sekat antar generasi, membaur dalam aransemen music yang sangat istimewa dan vocal yang berkarakter, sehingga begitu easy listening untuk didengarkan di semua usia penikmat dan pendengar musik.

Album Hanya Ilusi ini juga diciptakan Idang Rasjidi dengan banyak pesan moral dan filosofi hidup di dalamnya. Ada sedikit tema cinta, namun lebih banyak tentang realita kehidupan jaman sekarang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menyesuaikan

"Ini tema lagunya disesuaikan dengan umurku, sedikit banget yang nyinggung tentang percintaan, lebih ke bagaimana kehiduppan, bagaimana menyikapi orang lain. Lebih ke sikap lah," kata Marsha Alya Zahra saat menggelar konferensi pers secara virtual pada Rabu (31/3/2021).

 

3 dari 4 halaman

Genre Musik

Tiga tahun terakhir ini, tepatnya sejak usia 11 tahun, Marsha mulai sering diundang untuk tampil di event-event jazz. Namun demikian ia tidak menspesialisasikan dirinya di genre musik tertentu. Hal ini Nampak dari album “Hanya Ilusi”, yang menggabungkan beberapa genre music ke dalamnya. Tidak hanya jazz, tapi juga pop, RnB, hip hop, samba, dan lainnya.

"Aku pengin jadi penyanyi yang bisa semua genre, kayak bunglon gitu. Tidak menutup kemungkinan juga mungkin Marsha akan menyanyikan dangdut, koplo, pokoknnya semua genre," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Harapan

Proses pembuatan album indie  ini cukup singkat, yaitu 2 bulan, yang dilakukan di Studio Recording milik Idang Rasjidi di Bogor.  Namun dengan pendekatan kepada Marsha yang sangat baik layaknya kepada cucunya, maka Marsha pun dapat menyanyikan lagu ini senyaman mungkin dengan versi dirinya. Sedangkan untuk pemasaran album Hanya Ilusi, saat ini lebih kepada platform digital.

"Aku mau ucapin terima kasih untuk mama, mendukung marsha, capeknya luar biasa, pokoknya terima kasih buat semuanya juga, mama dan papa terutama, kakak adik juga. Semoga apa yang sudah dilakukan Marsha di album ini bisa diterima oleh penikmat musik tanah air, disukai masyarakat, dan juga untuk Marsha bisa terus jadi motivasi untuk belajar dan belajar," harapnya kemudian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.