Sukses

Cynthiara Alona Sengaja Jadikan Hotelnya untuk Prostitusi Online

Ekonomi menjadi alasan Cynthiara Alona menggunakan hotelnya sebagai tempat praktik prostitusi online.

Liputan6.com, Jakarta Cynthiara Alona ditetapkan sebagai tersangka terkait keterlibatanya dalam kasus dugaan prostitusi online. Penangkapan Cynthiara Alona merupakan buntut dari penggerebekan hotel miliknya di kawasan Kreo, Larangan, Tangerang Selatan, pada Selasa (16/3/2021). Hotel tersebut diduga  sebagai tempat praktik prostitusi online.

Dijelaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, bintang film Susuk Pocong itu mengetahui hotel miliknya menjadi tempat praktik prostitusi online, sehingga hal itu yang mendasari pihak kepolisian menangkap dan menahan Cynthiara Alona.

"Dia memang menyediakan tempat dan mengetahui itu," kata Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya pada Jumat (19/3/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hotel Sepi

Lanjut Yusri Yunus, di tengah pandemi seperti sekarang ini ia berusaha untuk tetap mendapat penghasilan dari hotel miliknya. Salah satunya menghalalkan tempat penginapannya untuk praktik prostitusi online.

"Pengakuannya di masa Covid-19 ini memang hotel sepi. Sehingga ada peluang biar dana operasional bisa berjalan," ujar Yusri Yunus.

"Itu yang dia lakukan dengan menerima kasus-kasus untuk melakukan perbuatan cabul di dalam hotelnya, sehingga biaya operasional hotelnya bisa berjalan," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Tiga Bulan Lebih

Saat diperiksa polisi, Alona mengaku menjadikan hotelnya sebagai tempat mesum beberapa bulan belakangan ini. Lagi-lagi hal itu dilakukan semua karena ekonomi.

"Menurut pengakuannya sudah lebih dari tiga bulan," jelas Yusri Yunus.

 

4 dari 4 halaman

Pendalaman Kasus

Polisi kini tengah mendalami lebih lanjut kasus tersebut, apalagi ada beberapa bukti yang ditemukan terkait kasus tersebut.

"Kami masih mendalami karena jejak digital nggak bisa menghilangkan," lanjut Yusri Yunus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.