Sukses

Dituding Jiplak MV Lay EXO, Young Lex Minta Maaf dan Beri Klarifikasi

Penjelasan Young Lex soal dugaan menjiplak video klip "Lit" milik Lay EXO.

Liputan6.com, Jakarta - Video klip terbaru Young Lex yang bertajuk "Raja Terakhir" terkena isu plagiarisme. video klip tersebut diduga hasil jiplakan dari MV milik Lay EXO bertajuk "Lit" yang dirilis Juni 2020 lalu.

Terkait hal ini, penyanyi Hip Hop itu akhirnya buka suara. Ia menyampaikan permohonan maaf dan memberi penjelasan melalui akun Instagram pribadinya, Selasa (9/3/2021).

"Saya minta maaf untuk tidak minta maaf tentang video klip terbaru di Channel YouTube saya yang berjudul 'Raja Terakhir (The Last King)' yang sedang ramai saat ini di sosial media atas tuduhan plagiarism," ungkap Young Lex lewat unggahan fotonya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Ikut Serta

Sang rapper mengungkap bahwa dia tidak ikut dalam proses kreatif pembuatan video klip itu.

"Saya bekerjasama dengan agency hanya sebagai talent dan pencipta lagu. Saya tidak turut serta dalam proses kreatif dalam memproduksi musik video tersebut hingga terjadi dugaan kemiripan atas kostum, ornamen, dan/atau beberapa scene di music video LAY yang berjudul LIT," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Tanggung Jawab

Young Lex menyatakan bahwa dia tak akan lepas tangan dalam permasalahan ini.

"Sebagai profesional, saya tetap bertanggung jawab mempromosikan game tersebut (Three Kingdoms: Hero Legendaris) sampai batas waktu yang ditentukan," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Kontroversi

Sebelumnya, para penggemar menemukan ada sejumlah kesamaan secara visual dan adegan dari MV Raja Terakhir dengan "Lit". Misalnya, siluet penari dengan latar belakang merah.

Ada pula kesamaan adegan seorang wanita yang mengenakan veil berwarna hitam dan memperlihatkan kuku panjang berwarna gelap. Hingga CGI naga besar dengan background kerajaan.

Sehari setelah diunggah, video klip "Raja Terakhir" telah ditonton sebanyak 1 juta kali dan menduduki trending nomor lima di YouTube Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.