Sukses

Kronologi Najwa Shihab Dipolisikan Akibat Wawancara Kursi Kosong, Sentil Terawan Berujung Aksi Relawan

Dipolisikannya Najwa Shihab akibat video wawancara kursi kosong membuat publik syok. Kami ajak Anda menelusuri kronologi aksi viral tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Selain omnibus law alias Undang-undang Cipta Kerja, dilaporkannya Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, ramai dibahas khalayak.

Silvia melaporkan Najwa Shihab pada Selasa (6/10/2020) dengan alasan aksi mewawancara kursi kosong memicu pandangan buruk kepada Pemerintah saat ini. Pada hari yang sama Najwa Shihab menyampaikan pernyataan resmi.

Laporan ini justru membuat video interviu kursi kosong viral lagi di YouTube. Showbiz Liputan6.com mengajak Anda merunut kembali aksi Najwa Shihab mewawancara kursi kosong yang berujung pada laporan ke Polda Metro Jaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

28 September: Bombardir 10 Pertanyaan

Pada 28 September 2020, sebuah video berdurasi empat menitan mengudara di kanal YouTube Najwa Shihab. Tak biasanya, tuan rumah Mata Najwa mengajukan pertanyaan kepada kursi kosong. Najwa Shihab “membombardir” kursi kosong dengan sekitar 10 pertanyaan.

Salah satu pertanyaan tajam sang presenter yakni, “Yang jelas bukan hanya desakan ke Presiden, tapi publik di antaranya lewat petisi meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja. Siap mundur, Pak?”

3 dari 7 halaman

29 September Pagi: Viral dan Meme

Aksi ini ramai dibahas warganet +62. Kata Najwa Shihab dan Mbak Najwa trendi di Twitter. Sejumlah meme seputar “menghilangnya” sang Menteri bertebaran di medsos, dari Najwa Shihab wawancara virus Corona hingga menjadi dosen pembimbing skripsi.

Akun Twitter @mahasiswikupu2 membuat meme Najwa Shihab menanyai mahasiswa semester 7, “Mana judulmu?” Sementara sang mahasiswa semester 7 menghilang dari kursinya. Belum lagi meme Najwa Shihab bertanya kapan nikah.

4 dari 7 halaman

29 September Malam: Klarifikasi Tudingan

Aksi Najwa Shihab ditanggapi beragam oleh warganet. Ada yang menyanjung, ada pula yang menyebut aksi Najwa Shihab menanyai kursi kosong sebagai bentuk wawancara imajiner. Najwa Shihab mengklarifikasi di akun Instagram terverifikasi miliknya.

Ada beberapa poin yang disampaikannya, antara lain, “Ini juga tidak imajiner karena (a) pertanyaan yang saya ajukan memang bukan imajiner dan saya juga tidak mengarang atau membuatkan jawaban2 fiktif seolah-olah saya sudah berdialog dengan Pak Terawan.”

5 dari 7 halaman

6 Oktober Siang: Laporan Relawan

Sepekan kemudian, Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan Najwa Shihab terkait aksi wawancara kursi kosong.

Silvia beralasan, “Kejadian wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela presiden karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo.” Laporan itu belum diterima kepolisian. Polisi belum merilis bukti laporan dan menyarankan pelapor menemui Dewan Pers.

6 dari 7 halaman

6 Oktober Malam: Siap Beri Keterangan

Kedatangan Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, ramai diberitakan media nasional dan sampai ke telinga Najwa Shihab. Ia pun mengunggah pernyataan resmi di akun Intragram.

Salah satu poin penting yang disampaikan Najwa Shihab dalam pernyataannya, yakni “Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu.”

7 dari 7 halaman

7 Oktober Pagi: Sejuta Cinta

Klarifikasi Najwa Shihab mengundang simpati publik. Berdasarkan pantauan Showbiz Liputan6.com pada Rabu (7/10/2020) pagi, klarifikasi tersebut disukai lebih dari 1,8 juta orang dan dikomentari lebih dari 100 ribu warganet.

Sejumlah selebritas menyatakan dukungan buat Najwa Shihab. Syifa Hadju mengirim empat emotikon hati merah. Bintang Emon mencuit dengan emotikon nyala api, "Semangat Mbak." Andhika Pratama menyebut dirinya, "Tim Mbak Nana."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.