Sukses

Film Milea Bakal Menyusul Kesuksesan Dilan 1990 dan 1991?

Film Milea kembali mendapat dukungan dari Tango.

Liputan6.com, Jakarta Kisah novel Dilan yang diangkat ke layar lebar berhasil mendapat pengakuan dari industri perfilman nasional. Pasalnya, lebih dari 10 juta penonton bioskop Indonesia menyaksikan kisah asmara Dilan dan Milea di film Dilan 1990 dan Dilan 1991.

Pasca Dilan 1990 dan Dilan 1991, trilogi novelnya juga telah dibuat film  dengan judul Milea. Rencananya, film Milea akan tayang pada Februari 2020 mendatang.

Film yang bergenre romantis ini menyasar penonton usia remaja atau yang populer dengan istilah generasi milenial dan generasi Z.

“Saya sudah tidak sabar untuk melihat antusias penonton di film ini. Semoga film ini bisa melejit seperti dua film sebelumnya,” ujar Vanesha Prescilla saat peluncuran trailer Milea di XXI Epicentrum, Jakarta, baru-baru ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dukungan

Kehadiran film Milea ini juga diakui Vanesha Prescilla tak lepas dari dukungan sponsor utama Wafer Tango. Seperti dikatakan Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, di tempat yang sama. Keterlibatan Tango di film Milea melanjutkan di film sebelumnya. Hal ini disengaja memang untuk merangkul generasi muda, khususnya gen Z.

“Kami cukup puas dengan kolaborasi di film Dilan 1991, sehingga wafer Tango melanjutkannya di sekuel terakhir, yaitu film Milea.” kata Harianus Zebua.

 

3 dari 3 halaman

Peduli

Tidak hanya sebagai sponsor utama, pada kesempatan ini wafer Tanggo juga menyertakan program Tango Peduli Gizi Anak Indonesia (TPGAI). Nantinya, sebagian dari penjualan wafer Tango edisi Milea akan disalurkan untuk perbagikan gizi.

“Target kami tetap generasi milenial, dan generasi ini dikenal sebagai generasi yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sosial. Jadi kami berharap dengan melibatkan program TPGAI, kami dapat menggugah kepedulian dari Dilanisme generasi milenial,” kata Harianus Zebua.

Ditambahkan Harianus, program TPGAI selama tujuh tahun telah membantu mengatasi permasalahan gizi anak Indonesia, khususnya di kepulauan Nias, Sumatera Utara. Ada ratusan anak dengan status gizi buruk dengan kondisi yang sangat memprihatinkan berhasil diselamatkan hingga menyandang status gizi baik. Puluhan ribu anak usia sekolah juga telah dijangkau edukasi tentang gizi dan pola hidup sehat melalui program TPGAI.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.